Boleh Berhenti Sementara, Kegiatan PTM di Bogor, Kang Emil Bilang Ini

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, memberi izin kepada otoritas di Kota Bogor untuk hentikan sementara pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal itu diizinkan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19 hingga memunculkan kluster sekolah.

Dari semua daerah, kata Emil, Kota Bogor diizinkan untuk melakukan penundaan sementara kegiatan PTM.

”Ditunda karena ada kenaikan kasus di sekolah yang juga berhubungan dengan domisili dari wilayah tempat sekolah itu ada,” kata Ridwan Kamil di Bandung.

Menurut Ridwan Kamil, pemberhentian PTM tersebut dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Jabar mendapatkan permintaan dari Wali Kota Bogor Bima Arya.

”Sebelumnya Pak Bima Arya, wali Kota Bogor menyampaikan sebuah fenomena sehingga kami izinkan,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil meminta seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk turut serta memantau pergerakan kasus di wilayahnya. Terutama di lingkungan sekolah.

”Khususnya kepala daerah di wilayah Jabodetabek untuk memantau pergerakan. Kami meminta semua kepala daerah memonitor, tapi karena episentrumnya ada di Bogor, Depok, Bekasi, memang rata-rata kemungkinan ada perubahan-perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu,” papar Ridwan Kamil.

”Namun kasus yang terukur baru di Kota Bogor, tapi feeling saya Depok, Bekasi kelihatannya memiliki pola peningkatan yang sama juga di titik sekolah. Jadi saya minta dievaluasi,” lanjut dia.

Gubernur juga mengimbau pengurus wihara melakukan pengaturan pola beribadah yang terbaik. Supaya tidak menimbulkan kerumunan saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili pada 1 Februari.

”Seiring lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa minggu ke belakang. Untuk wihara diimbau diatur kedatangan umat, mungkin tidak semua datang di waktu bersamaan, tapi diatur durasi waktu dan jam kedatangan,” kata Ridwan Kamil.

“Sehingga semua bisa melakukan ibadah tapi tidak bertumpuk dalam satu titik waktu karena ini berpotensi memperparah situasi pandemi,” ucapnya.

Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil, memperkirakan tidak akan padat seperti libur panjang pergantian tahun, atau perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Namun dia tetap mewanti-wanti agar warga yang hendak beribadah menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan