Angkat Tema Kesehatan Mental di Film Kukira Kau Rumah, Ini Alasan Prilly dan Umay

JAKARTA – Film Kukira Kau Rumah menceritakan tentang Pram (Jourdy Pranata), seorang pemuda yang kesepian dan mengisi hari-harinya dengan bekerja di sebuah kafe.

Dia berharap jadi pemusik dan bisa manggung. Namun, tak ada yang benar-benar mendengar Pram dan melirik keahliannya dalam bermusik, serta bernyanyi. Semuanya pun berubah ketika dia bertemu dengan Niskala (Prilly Latuconsina).

Adik tingkat Pram itu diam-diam suka mendengarkannya menyanyi di kampus. Belakangan terungkap bahwa Niskala merupakan ODB (Orang dengan Bipolar).

Film yang dibintangi oleh Jourdy Pranata, Prilly Latuconsina, Shenina Cinnamon, Raim Laode, Unique Priscilla, dan Kiki Narendra ini akan tayang di bioskop mulai besok 3 Februari 2022.

Aktris Prilly Latuconsina tak hanya berperan sebagai Niskala dalam film Kukira Kau Rumah.

Dia juga menjadi produser dalam film tersebut. Dalam film Kukira Kau Rumah, Prilly Latuconsina bekerja sama dengan Umay Shahab selaku sutradara.

Prilly menuturkan ide cerita dalam film Kukira Kau  Rumah berawal dari kepeduliannya dan Umay terhadap masalah kesehatan mental.

“Kami sama-sama punya mental issue dan juga sudah mengerti banget, sadar banget, bahwa awareness soal kesehatan itu penting,” ujar Prilly Latuconsina.

Dia dan Umay makin tergerak untuk membuat karya dengan mengangkat tema tentang kesehatan mental tatkala kasus tersebut meningkat selama pandemi Covid-19.

Prilly ingin masyarakat bisa lebih peduli dengan kesehatan mental masing-masing, sebab kesadaran masyarakat dinilai masih cukup rendah.

Ketidakpahaman akan pentingnya kesehatan mental juga membuat orang melabeli ‘orang gila’ kepada para penderitanya. Melalui film Kukira Kau Rumah, Prilly Latuconsina berharap masyarakat bisa terbuka matanya soal masalah kesehatan mental.

“Susah untuk ubah stigma orang-orang yang sudah menyepelekan atau menganggap orang yang punya mental illness, ‘oh gila’,” ucapnya.

Atas alasan tersebut, dia mengangkat tema kesehatan mental untuk film Kukira Kau Rumah. Tujuannya agar makin besar medium yang digunakan, maka makin banyak pula masyarakat yang teredukasi.

“Makanya aku membawa isu ini ke ranah yang lebih luas yaitu film. Ya, yang mana hopefully, yang menonton bisa banyak dan dikemas dengan cerita yang lebih bisa dimengerti,” tuturnya. (jpnn/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan