SOREANG – Meski Kasus Covid-19 varian Omicron mengalami peningkatan, Pemerintah Kabupaten Bandung tetap menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami menjelaskan, walaupun ada kenaikan kasus Covid-19, karena Kabupaten Bandung berada pada level 2 kewaspadaan Covid-19 sehingga masih bisa menjalankan PTM 50 persen. Kata Grace, yang terpenting adalah pelaksanaan protokol kesehatan.
“Apabila vaksin anak sekolah sudah diatas 80 persen itu bisa 100 persen, tapi tadi saya mendapatkan informasi dari Kadisdik bahwa kita level 2, jadi pelaksanaannya 50 persen,” ungkap Grace saat di wawancara belum lama ini.
“Anak-anak sekolahnya, maupun keadaan sekitar sekolah harus betul-betul menaati protokol kesehatan, kemudian juga pencapaian vaksinasi untuk mencegah keparahan apabila terpapar,” sambungnya.
Grace pun menjelaskan, saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Kenaikan kasus tersebut pun terlihat pada kenaikan pada jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit.
“Mulai Selasa, Rabu dan Kamis kenaikan kita dua digit, artinya lebih dari sepuluh, sebelumnya dibawah sepuluh, kadang-kadang hanya tiga, enam, untuk hari Selasa kenaikan itu 31 kasus, hari Rabu 34 kasus dan Kamis 19 kasus,” jelas Grace.
Pihaknya belum bisa memastikan kenaikan kasus Covid-19 itu berada di kelompok mana. Tapi, kata Grace, kelihatannya dari kegiatan mobilisasi seperti perkantoran atau pelaku perjalanan, karena Kabupaten Bandung merupakan wilayah aglomerasi.
Terkait vaksin, lanjut Grace, berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Bandung, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 83 persen. Total capaian vaksinasi dosis pertama itu 79,94 persen, dosis kedua sebanyak 53,83 persen.
“Jadi kita sekarang mengejar untuk percepatan vaksinasi V2 dan anak sekolah 6-11 tahun,” tutup Grace. (yul/zar)
