Perilaku Arteria Dahlan Bisa Berdampak pada Partai PDIP di Jawa Barat

SUMEDANG – Perilaku Anggota Komisi 3 DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang menyinggung masyarakat Sunda beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan.

Pasalnya, perkataan yang diucapkan oleh Arteria Dahlan dinilai menyudutkan dan tidak menghargai Suku Sunda.

Akibatnya, masyarakat terutama warga Jawa Barat geram. Berbagai kecaman serta aksi agar Arteria Dahlan diberikan sanksi atas perilakunya itu banyak dilakukan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Laskar Ganjar-Puan dari Partai PDIP, Timur Kiemas mengatakan, perilaku Arteria bisa berdampak pada partai.

“Tentu berpengaruh, khususnya kita (PDIP) di Jawa Barat (termasuk) basis dan memang kita untuk Pilpres kalah terus, tapi untuk basis PDI cukup kuat,” kata Kiemas kepada Jabar Ekspres melalui panggilan telepon, Rabu (26/1).

Kendati demikian, Kiemas menyebut dengan adanya sikap kurang pantas yang dilakukan oleh Arteria, bisa berdampak pada suara dukungan kepada Partai PDIP.

“Sebenernya suara tidak berkurang, karena pak Arteria sudah minta maaf, tapi masyarakat pengennya diberi sanksi pak Arteria itu, terutama oleh masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.

Menurut Kiemas, bagi masyarakat Jawa Barat walaupun Arteria sudah meminta maaf, tetap sanksi perlu diberikan supaya ada efek jera.

“Harus diberi sanksi buat pembelajaran pak Arteria. alaupun sudah minta maaf, tapi proses (hukum atas perilaku Arteria) kemarin harus diberi sanksi,” imbuh Kiemas.

Kiemas menegaskan, untuk momen tahun politik pada 2024 mendatang, perilaku Arteria dukungan kepada Partai PDIP secara keseluruhan tak akan berdampak.

Akan tetapi, Kiemas mengakui, untuk wilayah Jawa Barat, dampak perilaku Arteria cukup berpengaruh terhadap Partai PDIP.

“Kalau seluruh Indonesia tidak berdampak, tapi di Jawa Barat. Karena bersinggungan dengan kultur sikap dan budaya Sunda,” ucap Kiemas.

Proses pemberian sanksi menurutnya harus terus dilanjutkan termasuk di internal partai. Namun keputusan tersebut ada pada Ketua Umum Partai PDIP yaitu Megawati Soekarno Putri.

“Buat kader seluruh Partai PDI Perjuangan, tetap jaga ideologi Pancasila kita, Trisakti Bung Karno dalam bersikap dan bicara secara lisan atau tulisan. Jangan bersunggungan dengan budaya atau agama, kita harus bisa saling menghargai,” tutup Kiemas. (mg5/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan