BANDUNG – Seorang anggota Organisasi Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (Ormas GMBI) melakukan aksi nekat dengan menaiki patung lodaya milik Polda Jabar.
Aksi anggota Ormas GMBI ini dilakukan setelah aksi demo yang dilakukan ribuan massa itu berlangsung ricuh.
Ratusan massa dari Ormas GMBI berusaha merangsek dengan menjebol pagar pembatasan di halaman Mapolda Jabar.
Berdasatkan pantauan Jabarekspres.com, ratusan massa mencoba masuk ke halaman Mapolda Jabar. Bahkan ada sebagian dari mereka melakukan pelemp[aran dan mendorong brikade petugas polisi.
Di depan Mapolda Jabar tepatnya jalan Soekarno Hata terpaksa ditutup. Sebab massa dalam jumlah besar ada yang melakukan pembakaran di tengah jalan.
Setelah Massa Ormas GMBI berhasil menjebol pagar halaman Mapolda Jabar, ada salah satu anggota berseragam Ormas GMBI naik ke atas Patung Lodaya.
Melihat massa yang sudah tidak terkendali, akhirnya polisi melakukan tindakan tegas dengan mangkap dan mengumpulkan anggota GMBI yang dianggap sebagai provokator. Ratusaan anggota GMBI berhasil diamankan dan dilakukan tes urine
Sebelumnnya diberitakan bahwa, Ormas GMBI melakukan aksi unjuk rasa ke Polda Jabar untuk menanyakan kasus pengeroyokan anggota GMBI yang dilakukan Ormas di Karawang.
Massa GMBI memeinta Polda Jabar agar segera menangkap pelaku pengeroyokan anggota GMBI ketika melakukan aksi unjuk rasa damai di Karawang.
Ketua Distrik GMBI Kota Bandung Moh Mashur alias Abah meminta agar Kapolri mencopot Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Suntana.
Kapolda Jabar dianggap tidak mampu mengusut dalang pembunuhan anggota LSM GMBI asal Rembang (Jawa Tengah) yang tewas Karawang, beberapa waktu lalu.
Ribuan massa hadir dalam aksi itu. Dalam aksinya, massa meminta keseriuasan Kapolda Jabar untuk mengusut tuntas dalang dibalik pembunuhan anggota GMBI.
“Sekaligus membuktikan solidaritas sesama teman. Selain foto, bukti video terkait pembunuhan tersebut kami sertakan,” ujar Manshur. (red)
