Puluhan Orang Diperiksa karena Pernah Kontak Erat dengan Pasien Omicron, 5 Dinyatakan Positif Covid-19

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kini terus melakukan Tracing, Testing, Treatment (3T) kepada beberapa orang yang diduga pernah kontak erat dengan 6 pasien Covid-19 varian baru berjenis Omicron.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan setidaknya sudah ada 95 orang yang pernah kontak erat dengan pasien Omicron yang saat ini tengah dilakukan 3T oleh pihaknya.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, terdapat 5 orang yang menunjukkan hasil positif Covid-19 yang pernah kontak erat dengan pasien Omicron. Namun Ahyani menambahkan 5 orang tersebut belum dinyatakan terpapar Omicron.

“Kalau hasil tes PCR nya sudah keluar, yang belum keluar hasil WGS (Whole Genome Sequencing) nya, jadi kalau yang positif itu ada 5 orang, tapi jenisnya apa itu kan beda, kita kirim ke labkes (Laboratorium Kesehatan) Provinsi (Jabar),” ujarnya saat dihubungi, Senin (24/1).

Ahyani menyebut untuk kasus Omicron di Kota Bandung hingga saat ini masih berjumlah 6 orang.

“Jadi kalau ditanya berapa yang terkonfirmasi Omicron saat ini, masih yang whole genome awal itu 6 orang. Yang satu sudah dinyatakan sembuh. Yang 5 masih menjalani isolasi di BPSDM Jabar di Cimahi,” katanya.

Mengingat penyebaran Omicron diduga berasal dari transmisi lokal, dia menegaskan pihaknya saat ini telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bandung. Hal tersebut dilakukan, guna mengantisipasi lonjakan kasus seperti varian Delta pada beberapa waktu lalu.

“Jadi pak ketua Satgas Harian (Asep Gufron) sudah memerintahkan Camat, Lurah untuk mempersiapkan tempat isolasi terpadu di wilayah, manakala diperlukan. Dan apabila rumahnya bisa dilaksanakan isolasi mandiri, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah jadi mudah-mudahan sih dapat menekan penyebarannya tidak terlalu cepat,” ucapnya.

Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) guna mencegah penyebaran kasus Omicron Kota Bandung.

“Kita harus menyadari pandemi masih berlangsung, varian apapun harus tetap waspada, lansia atau komorbid, jadi apabila nomor satu pencegahan, displin prokes dan lakukan vaksinasi,” imbaunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan