Banjir Cirebon, Lansia dan Balita Diungsikan

CIREBON – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir membuat air Sungai Ciberes, Cirebon meluap, akibatnya ratusan rumah warga terendam banjir. Lansia dan anak-anak langsung diungsikan kelokasi aman.

Evakuasi warga dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bersama sukarelawan dan aparat setempat.

“Kita melakukan evakuasi warga, terutama lansia, balita, dan anak-anak yang menjadi korban banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Sabtu (22/1).

Alex menceritakan terjadinya banjir yang tiba-tiba menerjang tiga desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon tersebut. Hal tersebut terjadi karena luapan Sungai Ciberes, setelah sebelumnya sempat terjadi hujan deras. Genangan air yang tadinya tidak begitu tinggi terus naik.

Adapun titik banjir terdalam ada di Desa Ciuyah mencapai 150 centimeter. Sementara di Desa Mekarsari mencapai 100 centimeter.

Di Desa Mekarsari 1.528 jiwa terdampak, di Desa Gunungsari 1.200 jiwa dan di Desa Ciuyah 1.055 jiwa.

Dari informasi warga, banjir di wilayahnya mulai surut dengan ketinggian saat ini 10-30 centimeter sejak pukul 01.30 WIB.

Akibat banjir tersebut, terdapat ratusan rumah terendam banjir, dan membuat 3.783 warga terdampak, dari jumlah tersebut hanya 62 jiwa yang dilakukan evakuasi dan diungsikan ke tempat lebih aman.

62 jiwa tersebut terdiri dari lansia, balita dan anak-anak yang diungsikan, Sedangkan warga lain memilih bertahan di rumah masing-masing, dan juga mengungsi di rumah kerabat terdekat.

Kita juga siapkan makanan siap saji bagi warga yang terdampak banjir,” tuturnya.

Alex menambahkan air mulai masuk ke pemukiman warga pada Jumat (21/1) malam, dan sampai Sabtu (22/1) dini hari air masih menggenangi rumah warga.

“Air mulai masuk ke rumah warga pada Jumat (21/1) sekitar jam 19.00 WIB, dan sampai sekarang juga belum surut,” katanya. (ant/rdr/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan