Ridwan Kamil Tuntut Arteria Dahlan Harus Minta Maaf Atas Parnyataannya yang Rasis

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan pernyataan yang dilontarkan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Arteria Dahlan soal penggunaan bahasa Sunda yang dikakukan dalam rapat oleh Kajati.

Ridwan Kamil meminta agar Anggota DPR RI Arteria Dahlan segera meminta maaf ke masyarakat Sunda. Sebab, akibat stetmennya itu manyarakat sunda jadi tersinggung.

“Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di nusantara ini,” ujar Ridwan Kamil kepada wartawan, Rabu (9/1).

Menurut Ridwan Kamil, pernyataan  Arteria Dahlan rasis ke orang Sunda. Namun begitu, masyarakat Sunda juga dikenal pemaaf. Maka akan lebih arif jika mau meminta maaf.

“Kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menilai, pernyataan Arteria Dahlan rasis dan melukai semangat kebhinekaan. Terlebih masyarakat sunda sangat menghargai setiap perbedaan.

“Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan Nusantara ini,” katanya.

Menurut Kang Emil — sapaannya– Arteria Dahlan harusnya melihat perbedaan, dalam hal ini bahasa daerah sebagai sebuah kekayaan Nusantara. Bukan menjadikan perbedaan itu sebagai kebencian.

“Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan,” tuturnya.

Sebelumnya, Arteria Dahlan menuangkan protes atas Kejati pakai bahasa Sunda itu terjadi saat rapat kerja bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di DPR RI, Senin (17/1).

“Ada kritik sedikit Pak JA (Jaksa Agung). Ada Kejati dalam raker ngomong pakai bahasa Sunda, ganti pak itu. Kami ini Indonesia, pak,” kata Arteria Dahlan saat rapat tersebut sedang berlangsung.

Pernyataan Arteria Dahlan itu mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya dia mendapat tanggapan dari rekan separtainya di PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin.

Meski bersama dalam satu Partai, TB Hasanudin mengungkapkan, pernyataan Arteris sangat berlebihan dan melukai masyarakat dari Sunda. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan