Kota Surabaya Kehabisan Stok Vaksin Booster, Ini Penyebabnya

STOK vaksin booster di Kota Surabaya sudah habis. Dilaporkan bahwa kuota vaksin Covid-19 dosis ketiga itu yang dimulai sejak Rabu (12/1) kini kosong.

Menurut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, hal tersebut akibat kemampuan vaksinasi dan jumlah stok vaksin booster tidak sepadan.

Pasalnya, kemampuan vaksin booster di Kota Surabaya mampu mencapai 50 ribu per hari.

”Vaksin dosis ketiga atau vaksin booster ini sebenarnya tergantung vaksin yang datang. Kemarin sudah habis,” kata Eri ketika meninjau vaksinasi lansia di kantor balai RW 04 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kamis (13/1) dilansir Jawa Pos.

Hari ini (13/1), Eri menyebut, Surabaya mendapat jatah sebanyak 6 ribu vial. Sedangkan kemarin mendapat 6 ribu vial. Total ada 12 ribu vial.

”Hari ini (13/1) langsung habis. Karena kita pakai jenis Sinovac hari ini (13/1) 6 ribu, jadi 12 ribu itu dibagi ke masing-masing kelurahan ya langsung entek (habis),” ucap Eri.

Stok vaksin booster itu, diakui Eri jumlahnya kurang banyak. Alur penerimaan vaksin itu, dari kementerian lalu ke provinsi.

”Nah kita dapatnya dari provinsi. Ya kayak vaksin biasanya kalau vaksin datang langsung dihabiskan soalnya kemampuan kita kan 50 ribu per hari. Moga nanti tiap hari ada rapat dan kita diberi provinsi dan langsung dihabiskan,” harap Eri.

Eri menyebut, vaksin booster itu sengaja diadakan di balai RW. Harapannya supaya lansia tidak terlalu jauh berjalan dari rumah ke Puskesmas Ngagel Rejo.

”Sebenarnya kan di rumah-rumah secara door to door. Tapi banyak yang minta di balai RW, katanya biar senang bertemu temannya, sesama lansia. Kalau lansia senang kan imunnya akan semakin bagus,” tutur Eri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, sasaran vaksin booster hari ini (13/1) sebanyak 12 ribu lansia. Sedangkan untuk lansia di wilayah Kelurahan Ngagel Rejo, total ada 533 sasaran.

”Dosisnya jenis Pfizer, sasarannya secara keseluruhan ada 80 ribu lansia se-Surabaya. Hari ini, 12 ribu. Kita adakan serentak ada yang berjalan di puskesmas juga. Ada juga yang kita sasar ke rumah-rumah bagi yang tidak bisa hadir,” papar Nanik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan