JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengharapkan agar Jepang menguatkan hubungan kerjasama bilateral dengan Indonesia.
Hal ini dikatakan Airlangga Hartarto ketika menerima kunjungan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Koichi Hagiuda di Jakarta pada Senin (11/01).
Sesuai dengan semangat Presidensi G20, sejauh ini Jepang telah memberikan peran penting dalam kerjasama perdagangan khususnya di kawasan ASEAN.
Menko Airlangga bersama Mendag M. Lutfi inisiatif menyambut baik usulan kerja sama baru dengan Jepang yang diwujudkan dalam bentuk forum Public Private Track 1.5. Japan Indonesia Co-Creation Partnership for Innovative and Sustainable Economic Society.
Melalui forum tersebut, kedua negara akan membuat rantai pasok regional dan global dengan melakukan pembangunan diberbagai sektor.
Pembangunan infrastruktur, ekonomi digital, pengembangan Sumber Daya Manusia, dan industri berkelanjutan akan jadi prioritas kerjasama itu.
“Indonesia selalu siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk memaksimalkan potensi besar kerja sama kedua negara,” ungkapnya.
Airlangga Hartarto berharap, Forum bilateral ini menjadi wadah untuk mempromosikan pengembangan UMKM dan ekonomi digital Indonesia.
Harapannya, hubungan bilateral antara Indonesia-Jepang makin terjalin kuat. Sebab, antara Indonesia dan Jepang telah memiliki pengalaman kerja sama.
Beberapa proyek strategis nasional telah dibangun berkat kerja sama dengan Jepang, diantaranya termasuk MRT Jakarta dan Pelabuhan Patimban.
Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia dan Jepang pada Januari hingga November 2021 adalah senilai 28,5 miliar USD.
‘’Jumlah ini meningkat berarti 31% dibandingkan tahun 2020 yaang hanya mencapai 21,7 miliar USD,’’kata dia.
Dari sisi investasi, pada 2021, Jepang ke Indonesia sebesar 1,7 miliar USD yang menggarap 6.794 proyek.
‘’Negara Jepang sendiri menduduki peringkat keempat di antara investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia,’’pungkas Airlangga Hartarto. (red)