Manoj Punjabi Sebut Layangan Putus Lebih Seram Ketimbang Film Horor

SEJAK mulai tayang di salah satu platform streaming, series Layangan Putus muncul jadi bahan perbincangan, baik awam maupun pecinta sinema.

Pasalnya, tayangan tersebut memberikan plot cerita yang rasanya relate dengan beberapa kisah cinta kebanyakan orang.

Tentang perselingkuhan

Lewat akting yang disuguhkan Reza Rahadian sebagai tokoh Aris, serta Anya Geraldine yang memerankan Lydia, plot cerita menyoal perselingkuhan itu berhasil memeras emosi penonton.

Dilansir Jawa Pos, serial Layangan Putus tersebut memang berhasil mencuri perhatian banyak orang sejak tayang di platform steaming WeTV.

Kali ini serial yang diperkuat oleh Putri Marino, Reza Rahadian, dan Anya Geraldine tersebut sudah memasuki pertengahan cerita.

Para penonton dibuat terbawa emosi oleh sosok Aris (diperankan Reza Rahadian) yang berusaha menjadi family man. Namun, di sisi lain, ia menjalani perselingkuhan dengan Lydia (diperankan Anya Geraldine).

Emosi penonton semakin tumpah dengan sosok Kinan, istri sah Aris, yang terluka mengetahui suaminya ternyata memiliki wanita idaman lain (WIL). Ia bahkan mengalami penurunan kondisi kesehatan, hingga mengalami permasalahan mental.

Manoj Punjabi, bos MD Entertainment, yang membuat serial ini, menyatakan konflik yang dibangun dalam Layangan Putus tidak mengada-ngada. Ceritanya dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Menurut saya pribadi, ini keren sekali. Ceritanya benar benar realita banget, believable banget. Ini bukan film horor tapi lebih horor daripada nonton film horor,” kata Manoj Punjabi dalam jumpa pers di MD Place di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Film arahan sutradara Benni Setiawan tersebut awalnya akan dibuat film layar lebar karena ceritanya memang menarik. Akan tetapi, MD kemudian banting setir menjadikannya sebagai webseries setelah bioskop terdampak pandemi Covis-19. Bagi Manoj Punjabi, ada pesan kuat dalam serial Layangan Putus.

“Saya di sini punya message bahwa perempuan tidak boleh diremehkan, harus punya harga diri. Jadi message di series ini cukup dalam. Mudah-mudahan jadi inspirasi untuk masyarakat Indonesia,” tutur Manoj Punjabi.

Sementara itu, Lesley Simpson selaku Country Head WeTV dan iflix Indonesia mengaku sempat berkunjung ke lokasi saat proses syuting berlangsung. Dia pun terpukau akan akting yang ditunjukkan Putri Marino.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan