SOREANG – Polri gelar vaksinasi serentak se-Indonesia. Adapun vaksinasi di Kabupaten Bandung sendiri digelar di Dom Bale Rame dengan menghadirkan 3.000 siswa siswi Sekolah Dasar se-Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (7/1).
Selain siswa siswi SD, peserta vaksin yang hadir pun, ada dari masyarakat umum dan lansia.
Vaksinasi serentak ini dihadiri langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Dandim 0621/Kabupaten Bandung dan Danlanud Sulaeman.
Kapolri mengapresiasi capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung, yang saat ini sudah mencapai angka 70 persen. Disisi lain, antusias tinggi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi juga mendapat sambutan positif.
“Pelaksanakaan vaksinasi di Kabupaten Bandung akan lebih baik lagi khususnya bagi lansia dan anak-anak. Apalagi, capaian vaksinasi itu menjadi salah satu syarat untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Kabupaten Bandung per kemarin sudah mencapai 70 persen, tentunya saya berikan apresiasi,” ungkap Sigit pangilan akrab Kapolri.
Dikatakan Sigit, saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan kasus Covid-19 varian baru yakni omicron. Kata Kapolri, meskipun sudah divaksin tetap bisa terkena varian baru tersebut. Sehingga hal itu menjadi tantangan bagi semua elemen.
“Varian baru ini menjadi tantangan bagi kita, bahwa vaksinasi harus dipercepat karena hasil pemeriksaan terhadap masyarakat yang sudah divaksin dan terkena varian baru maka gejala yang didapatkan, rata-rata gejala ringan,” jelasnya.
“Artinya, vaksin betul-betul bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap varian yang ada, baik delta atau omicron atau varian lainnya,” sambungnya.
Sigit juga mengungkapkan selama hampir 167 hari, Indonesia bisa mempertahankan angka kasus Covid-19 dimana angka positifnya dibawah satu persen dan angka keterisian tempat tidur diangka tiga. Kondisi tersebut bisa terjadi berkat kerjasama TNI, Polri, Pemda, Dinkes dan relawan.
Meski sudah ada capaian positif tersebut, Kapolri tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan. Jadi harus tetap dijaga kewaspadaannya.
“Ini menjadi modal besar bagi kita untuk kemudian bisa mendorong ketertinggalan, masyarakat dan pengusaha bisa melaksanakan aktivitas, perekonomian bisa berjalan, kita harapkan bisa terjadi lompatan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada,” tutup Sigit. (yul)