BANDUNG BARAT – Pembangunan revitalisasi Situ Ciburuy, kini sudah mencapai 90% dan berada pada tahap finishing. Hal ini berarti tidak lama lagi, Situ Ciburuy akan diresmikan menjadi tempat pariwisata baru di Kabupaten Bandung Barat
Berkenaan dengan hal tersebut, masyarakat asli Ciburuy menginginkan mendapatkan proiritas dalam keterlibatannya mengelola tempat pariwisata tersebut.
Keterlibatan masyarakat bisa dalam banyak hal, seperti menjadi pekerja atau pelaku usaha yang menunjang peningkatan pariwisata di kawasan tersebut.
Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan menjadi harapan baru bagi masyarakat sekitar untuk dapat meningkatkan perekonomiannya dari sektor pariwisata.
“Ya kalau bisa nanti yang mengisi pos-pos restoran di area itu para pekerja nya harus di prioritaskan dari dan oleh masyarakat asli Ciburuy” Ujar Dedi Salah satu warga Desa Ciburuy (6/1)
Dedi mengungkapkan, sebelum adanya revitalisasi, para pekerja ataupun yang berjualan di area situ tersebut adalah pendatang, bukan dari masyarakat asli Ciburuy.
“Kalau sebelum adanya revitalisasi ini para pekerja atau pengelola maupun pedagang di area itu justru berasal dari luar masyarakat Ciburuy, nah saya keberatan apabila hal itu terjadi. Karena perlu diketahui bahwasannya Kata Situ Ciburuy itu merupakan arti dari Silsilah Turunan Ciburuy jadi harus di prioritaskan masyarakat lokalnya jangan malah cuman jadi penonton“ Tandasnya
Lebih lanjut Dedi mengharapkan dengan adanya revitalisasi ini harus mampu meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat asli Ciburuy.
Setelah menjadi tempat wisata, maka akan menjadi potensi besar untuk mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang datang. Hal ini akan menjadi kesempatan bagi para pedagang untuk kembali menghidupkan perekonomiannya setelah hancur karena ada pandemi dua tahun terakhir.
“Ya mudah mudahan dengan adanya pembangunan ini nantinya pihak provinsi memperioritaskan dulu para pekerja berasal dari masyarakat asli Ciburuy dan tentunya mampu meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat asli Ciburuy” Pungkasnya. (Mg/1)