BANDUNG – Dalam menghadapi libur Natal dan Tahun baru 2022 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana akan mendirikan 20 pos pengamanan yang disebar di beberapa titik.
Nantinya, Pos pengamanan tersebut menurut Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, akan dijaga oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, hingga Dinas Kesehatan.
“Jadi kami sepakat membentuk 20 pos pengamanan, yang leading sectornya kepolisian, dibantu oleh TNI, Denpom, Satpol PP, Dishub, Damkar, PMI, dan tenaga kesehatan,” ucapnya seusai melakukan Rapat Koordinasi bersama Forkompinda, di Balaikota Bandung, Jum’at (24/12).
Selain melakukan hal tersebut, pihaknya juga akan melakukan hal serupa di beberapa Pusat Perbelanjaan dan tempat wisata, juga akan mengawasi terkait dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada masyarakat.
“Kami meminta kepada seluruh tempat pelaku ekonomi dan tempat ibadah yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi agar betul-betul mengawasi pengunjung dan menerapkan aplikasi itu. Ini sebagai bentuk ikhtiar bagaimana proteksi diri meski tidak ada penyekatan jalan sesuai arahan pemerintah pusat,” tegasnya.
Sementara itu, petugas gabungan yang bertugas menyisir tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, nantinya akan disebar. Sehingga, jika didapatkan adanya indikasi kerumunan, petugas bakal langsung membubarkan dan melakukan tes rapid secara acak.
“Pospam (pos pengamanan) itu nanti disiapkan pos vaksinasi dan tes rapid acak. Tetapi itu kalau dibutuhkan saja, seperti tes acak itu insidentil. Jadi kalau memang ada kerumunan, membludak (jumlah pengunjung), mungkin aja akan dilakukan tes rapid acak di situ,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beberapa titik yang nantinya akan dilakukan pengawasan yaitu Jembatan Pasoepati, Kawasan Asia Afrika, Jalan Dago, dan Jalan Braga.
(Mg4/wan).