JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Uni Eropa (UE) merupakan mitra strategis Indonesia dalam bidang ekonomi.
Untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar UE untuk Indonesia Vincent Piket, Rabu (22/12).
Terkait dengan perkembangan perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Menko Airlangga Hartarto menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan percepatan penyelesaian perundingan.
Menurut Airlangga Hartarto, Indonesia maupun UE saling memiliki kepentingan yang menguntungkan.
‘’Saat ini, perundingan telah memasuki putaran ke-11 yang diselenggarakan secara virtual pada bulan November lalu,’’kata Menko Airlangga dalam keterangannya, Kamis, (22/12).
Menko Airlangga menginginkan, keberadaan negosiator dari kedua pihak diharapkan dapat lebih kreatif dalam mencari solusi atas isu-isu runding yang masih menjadi pending issues.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat akan melakukan pembahasan teknis dalam upaya percepat perundingan.
Pembahas tentang penanganan Pandemi Covid-19 dan kebijakan strategi Green Deal Uni Eropa akan dibicarakan pada pertemuan itu.
Selain itu, untuk peraturan turunannya nanti akan mengatur importasi produk yang memenuhi kriteria berkelanjutan yaitu tentang usulan kebijakan Regulation on Deforestation-Free Products.
‘Pemerintah Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk mendukung perdagangan yang berkelanjutan serta isu sektor lingkungan tidak boleh disalahgunakan.
Terkait isu sektor telekomunikasi, Menko Airlangga Hartarto akan mengundang perusahaan-perusahaan UE untuk berinvestasi di sektor pengembangan teknologi digital Indonesia.
Menurutnya, sejauh ini, nilai perdagangan bilateral pada periode Januari hingga Agustus 2021 mencapai USD18,1 Miliar.
‘’Jumlah ini meningkat sebesar 8,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD16,7 Miliar. Nilai investasi UE pada tahun 2020 mencapai USD2,1 Miliar,’’kata Menko Airlangga.
‘’Jadi Komitmen Indonesia terhadap isu kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan UE akan segera terwujud,’’katanya. (red)