Akses Jalan Menuju Beberapa Objek Wisata di Kabupaten Bandung Belum Ideal

SOREANG – Kendaraan pendukung yang bisa mendukung aksesbilitas wisatawan ke objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bandung sangat diperlukan. Pasalnya, akses menuju sejumlah titik objek wisata masih belum ideal untuk dilalui oleh kendaraan kapasitas besar.

Padahal, wilayah Kabupaten Bandung dikenal sebagai wilayah dengan potensi pariwisata yang tinggi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan mengungkapkan, akses jalan menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung ini dari sisi kelayakan yaitu lebar jalannya memang belum ideal untuk kendaraan besar.

Sehingga, Pemerintah Daerah sudah mengajukan pelebaran jalan nasional dari Jalan Al-Fathu Soreang sampai batas Cianjur.

“Pada saat berbicara kapasitas penuh, kemudian jalannya kecil itu yang jadi masalah. Pengajuan ke pusat pun sudah kita lakukan untuk pelebaran jalan. Karena, mengatasi masalah kondisi lebar jalan yang belum ideal tersebut, kita sudah lama mewacanakan penyediaan sarana transportasi atau mobil kecil sebagai sarana wisatawan menuju tempat wisata. Namun, koordinasi antar lininya memang belum bisa berjalan dengan baik,” ujar Wawan saat di konfirmasi, Senin (20/12).

Wawan mengatakan dalam rangka penyediaan transportasi tersebut, bukan hanya dilaksanakan oleh Disparbud Kabupaten Bandung saja, tetapi juga unsur lainnya seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian.

“Kita lihat potensi dulu, kalau misalnya kunjungan wisatanya tinggi, itu (penyediaan transportasi) juga bisa memungkinkan untuk memberdayakan masyarakat setempat, bisa jadi mata pencaharian baru,” kata Wawan.

Sekadar diketahui, beberapa waktu yang lalu ada sebuah bus pariwisata yang terguling saat hendak menuju kawasan wisata yang ada di Kabupaten Bandung. Akibatnya, beberapa penumpang mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Wawan meminta wisatawan dan agen travel untuk memperhitungkan keselamatan. Jadi, jangan sampai lokasinya curam tapi malah membawa kendaraan besar.

“Jangan maksain, agen travel harus peka terhadap situasi yang ada, jangan dipaksakan masuk ke kondisi jalan yang sebetulnya tidak layak buat kendaraan bus,” tandasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan