Produk Dalam Negeri Akan Menerapkan Sertifikasi TKDN untuk Kalangan Industri

BANDUNG – Untuk memaksimalkan Produk Dalam Negeri memiliki nilai tambah, Pemerintah pusat menekankan agar pemerintah daerah mendorong produk lokal daerah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian yang juga Ketua Pokja TKDN Dody Widodo menuturkan, untuk memaksimalkan peran Pemda Kementrian saat ini menggelar sosialisasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang bertujuan agar Pemda dapat memaksimalkan APBD.

‘’Jadi target industri yang mendapatkan sertifikat ini adalah 9.000 industri, namun capaian hingga tahun ini telah melampaui target di angka 9.470 industri,’’kata Dodi dalam keterangannya, Jumat, (17/12)

Pihaknya mendorong, peran serta Pemda dalam mendukung program sertifikasi TKDN ini. Sebab, dapat mendongkrak legitimasi dari masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri.

“Sosialisasi ini biar menggema dan menggaungkan P3DN ini, khususnya kepada kawan-kawan Pemda yang tentunya nanti Pemdaprov Jabar akan memaksimalkan APBD-nya untuk penggunaan produk dalam negeri,” papar Dody.

Dody menilai, pentingnya sertifikasi TKDN merujuk pada data nilai utilitas produk dalam negeri yang sempat menurun ke angka rata-rata 35 persen pada awal pandemi. Namun angka tersebut mengalami kenaikan hingga mencapai hampir 70 persen.

Data terebut menunjukkan bahwa industri dalam negeri terus bergerak meski di tengah pandemi. Tentunya, kata Dody, hal ini harus terus didorong, salah satunya dengan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) berkomitmen mendorong industri untuk mendapatkan TKDN.

Menurutnya, terkait sertifikasi TKDN, akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Jabar. Sehingga kebijakan ini akan segera diterapkan di Jawa Barat.

“Jadi ini salah satu keuntungan yang sangat luar biasa untuk Jabar khususnya dan Indonesia umumnya,” imbuhnya.

Setiawan melaporkan, kontribusi Jabar akan produk-produk industri di Indonesia mencapai 20 persen.

Dengan program sertifikasi TKDN, Setiawan berharap percepatan pertumbuhan ekonomi di Jabar dapat berjalan optimal.

Terlebih, kata Setiawan, Jabar telah meluncurkan program nomor induk usaha, baik untuk industri maupun perorangan, sehingga sertifikasi TKDN ini berkesinambungan.

“Jabar berkontribusi kurang lebih 20 persennya terhadap nasional, dan saya juga melihat produk-produk IKM kita lebih dari 1 juta ada di sini. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini akan mempercepat,” kata Setiawan. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan