JAKARTA – Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial Yerry Tawalujan mengatakan, adanya virus varian baru Omicron ternyata sudah terditeksi di Indonesia. Untuk itu, pemerintah sudah seharunya cepat tangga untuk mengatasi amsalah ini.
Menurutnya, Virus ini terdeteksi setelah petugas kebersihan RS Darurat Wisma Atlet terjangkit virus itu. Sehingga perlu penanganan serius bagi pemerintah.
“Pemerintah Jangan anggap remeh, karena kita sudah punya pengalaman buruk di awal pandemi Covid-19 bulan Februari 2020 dan masuknya varian Delta di Juni 2021,” ujar Politisi Partai Perindo ini kepada wartawan, Jumat, (17/12).
Untuk mengatisipasi menyebarnya virus varian baru Omicron, Pemerintah haru memberlakukan aturan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara ketat.
Aturan ini untuk mengatur pergerakan dan kegiatan masyarakat yang sangat tinggi dengan kebiasaan berlibur akhir tahun.
‘’Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa Nataru perlu dilakukan, namun tentunya jangan sampai terlalu membatasi pergerakan ekonomi,’’jelas Yerry.
Dia menilai, ada 5 hal yang perlu dilakukan pemerintah dan masyarakat, antara lain, pertama, segera lakukan PPKM dan pembatasan aktivitas sosial masyarakat, khususnya di libur Nataru.
Kedua, mencegah masuknya wisatawan mancanegara, khususnya dari negara-negara yang telah terpapar Omicron.
“Yang ketiga, mencegah masyarakat Indonesia berlibur ke luar negeri,” ujarnya.
Berikutnya yang keempat, Partai Perindo akan mendorong pemerintah agar proaktif sesegera mungkin mendapatkan vaksin varian Omicron.
Adapun yang kelima, sekalipun PPKM diterapkan, jangan sampai terlalu mengganggu kegiatan ekonomi di masyarakat.
“Berikutnya yang keenam, tentu saja masyarakat perlu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas),” paparnya (red)