Serangan Siber ke Portal Pemerintahan pada 2021 Capai 1,3 Miliar

BANDUNG – Kepala Bidang Keamanan dan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Tiomaida Seviana mengungkapkan, serangan siber di Jawa Barat (Jabar) setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Menurutnya, pada triwulan kedua tahun 2020 saat pandemi Covid 19 di mulai di Indonesia hingga triwulan pertama tahun 2021 serangan siber terhadap situs-situs pemerintah meningkat sangat signifikan.

Bahkan, lanjut dia, setelah diterapkan masa pembatasan sosial berskala besar dan adaptasi kebiasaan baru, serangan siber ini meningkat lebih dramatis.

Untuk menanggulangi serangan siber terhadap situs pemerintah, maka presiden membuat dua proyek yaitu National Security Operation Center (NSOC) Security Operation Center (SOC) dan Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

‘’Ketiga project itu termaktub dalam PP No 85 tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah 2022,’’kataTiomaida dalam keterangannya Jumat, (17/12).

Proyek ini hadir dalam upaya penguatan keamanan dan ketahanan siber serta mendukung transformasi digital.Maka kita membutuhkan siber security.

Untuk sistem CSIRT harus dibuat disetiap pemerintahan daerah (Pemda), Lembaga dan Institusi pemerintahan.

‘’Hal ini sudah merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk penguatan dala era transformasi digital,’’kata Tiomaida.

Di Jawa Barat sendiri, CSIRT mendukung Jabar sebagai digital province. Sebab insiden siber sering terjadi di manapun.

‘’Data Disdukcapil, Polri bahkan direstas. Ini membuat kita harus meningkatkan kekuatan siber dan kolaborasi di antara kita,” kata Tiomaida.

Ancaman siber semakin bertambah didorong oleh meningkatnya intensitas penggunaan internet, koneksivitas global dan layanan cloud untuk menyimpan data sensitif dan informasi pribadi.

Konfigurasi yang buruk pada hardwere dan software dipasangkan dengan penjahat cyber uang semakin lihai, menjadi risiko yang harus diantisipasi oleh organisasi.

‘’Hal tersebut berdampak pada pentingnya penerapan cyber security pada organisasi,’’katanya.

Tiomaida menyebutkan, saat ini, Provinsi Jawa Barat termasuk dalam 10 Provinsi terpilih sebagai pilot project atau target RKP Prioritas Nasional Pembentukan CSIRT Tahun 2020.

Adapun Kota Bandung merupakan kabupaten atau Kota Kedua di Jawa Barat yang membentuk CSIRT.

“Kami berkolaborasi dengan pusat , komunitas, Diskominfo di kabupaten, kota dan akademisi dalam rangka penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber ini,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan