Anak 8 Tahun Diperkosa di Sumedang, Begini Pengakuan Keluarga Korban

SUMEDANG – Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Melalui kabar yang beredar di lapangan, perilaku menyimpang itu dilakukan oleh warga Kampung Cibulakan, RW15, Desa Sindang Galih, Kecamatan Cimanggung.

Parahnya, korban yang merupakan seorang anak perempuan berusia 8 tahun dikabarkan warga yang sama alias tetangga pelaku.

Guna mendapatkan kejelasan mengenai kabar tersebut, Jabar Ekspres pun melakukan penelusuran ke wilayah Kampung Cibulakan, RW15, Desa Sindang Galih.

Menurut informan terpercaya Jabar Ekspres, perilaku menyimpang yang dilakukan pelaku pada anak perempuan berusia 8 tahun itu memang benar adanya.

Akan tetapi, pelaku merupakan warga luar yang kerap beraktivitas di Kampung Cibulakan. Sementara korban diketahui bukan warga asli Kampung Cibulakan alias tengah tinggal di kediaman sang paman di Kampung Cibulakan.

Menurut pengakuan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, kabar pelecehan seksual tersebut mulai ramai dibicarakan sekiranya satu pekan ke belakang.

“Baru ramai sekarang-sekarang. Kalau perilaku pelecehannya masih simpang siur, ada kabar pas acara 14 Mulud, ada juga kabar kejadian terjadi pas acara hiburan hajat di Kampung (Cibulakan),” katanya kepada Jabar Ekspres pada Kamis (9/12) petang.

Guna mendapatkan informasi akurat, Jabar Ekspres pun diantarkan ke kediaman paman korban yang berlokasi di RT02 RW15 Kampung Cibulakan.

Menurut sang paman berinisial O, mengaku bahwa awalnya dirinya pun tak tahu jika keponakannya itu dilecehkan oleh seorang pria bejat.

“Saya tahu dari orang lain, ada yang tanya ke saya, betul (korban) mendapat perlakuan seperti itu (dilecehkan)? Tahu juga baru sekitar satu Minggu ke belakang,” pungkas O di kediamannya.

O mengaku sangat geram mengetahui keponakan kesayangannya yang berusia 8 tahun itu menjadi korban pelecehan seksual.

Dalam perbincangan di kediaman O, sang anak yang menjadi korban pelecehan pun datang menghampiri sang paman.

Saat ditanya, sang anak mengakui perlakuan pelecehan yang menimpanya beberapa waktu lalu. Bahkan dirinya menceritakan modus yang digunakan pelaku.

“Awalnya diajak beli rokok ke warung, tapi malah ke kebun di atas,” imbuh korban.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan