JAKARTA – Musim hujan, akan terjadi peningkatan jumlah partikel air di udara, hal ini membuat orang berisiko dua kali lipat terkena berbagai infeksi yang ditularkan melalui udara, paling banyak yang dikeluhkan adalah sakit pada sistem saluran pernafasan.
Data dari platform Good Doctor (GD), pasien yang berkonsultasi selama akhir Oktober hingga minggu kedua November 2021, menunjukkan Tren Diagnosis yang meningkat pada kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) mendominasi kategori telekonsultasi.
Head of Medical PT Good Doctor Technology Indonesia dr. Adhiatma Gunawan, memperingatkan bahwa tren yang mengkhawatirkan ini akan terus meningkat jika tindakan pencegahan kesehatan tidak dilakukan untuk meningkatkan kekebalan seseorang selama periode musim hujan.
Tren Diagnosis menunjukkan peningkatan ISPA sebesar 1—2 persen setiap minggunya dan diprediksi akan meningkat menjadi 10 persen pada minggu-minggu berikutnya.
“Risiko ISPA akan meningkat pada orang yang sistem kekebalannya lemah,” ujar dr. Adhiatma dalam siaran resminya dikutip pada Kamis.
Gejala yang mungkin dirasakan antara lain pilek, bersin, batuk, dan hidung tersumbat. Virus penyebab penyakit ini bisa bertahan hidup di udara dan benda mati. Kondisi tersebut pun menyebabkan penyebaran penyakit ISPA mudah berkembang biak.
Sementara itu, dr. RA. Adaninggar, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Good Doctor memberikan beberapa tips untuk menghadapi musim hujan agar tidak mudah terserang penyakit.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pola hidup sehat yang meliputi kesehatan fisik dan mental dengan memastikan mengkonsumsi nutrisi yang baik.
Apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan harian yang diharuskan, maka bisa menambahkan suplemen.
“Lalu olahraga, lakukan aktivitas fisik secara rutin supaya kebugaran terjaga,” ujar dr. Adaninggar.
Setidaknya ada lima jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat musim hujan yakni peregangan fisik, aerobik, yoga, angkat beban dan latihan kalistenik.
Cukup tidur juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental. Orang yang kurang tidur akan lebih mudah marah, cemas dan stres.
Manajemen stres juga harus dikelola dengan baik. Jangan lupa untuk menyediakan waktu bagi diri sendiri, sebab sangat penting menyeimbangkan urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi.