Dishut Jabar Targetkan 200.000 Lahan Kritis Hijau Kembali di Tahun 2025

BANDUNG – Dinas Kehutanan (Dishut) Jabar saat ini, tengah gencar menghijaukan kembali kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan melakukan gerakan tanaman pohon.

Kepala Dishut Jabar Epi Kustiawan mengatakan, berbagai upaya untuk menghijaukan kembali kawasan DAS Sungai Citarum terus dilakukan setiap tahunnya.

Dalam pelaksanaannya, Dishut Jabar melakukan keloborasi dengan semua pihak termasuk perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Jawa Barat untuk menhijaukan kembali DAS Citarum.

“Kita menekankan kerjasama dan kolaborasi Pentahelix dengan semua unsur masyarakat agar program penanaman pohon di kawasan DAS sungai Citarum terus terlaksana,”kata Epi ketika ditemui Jabarekspres, (28/11)

Menurutnya, penanaman pohon ini dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umun (PU) yang ke 76, Dishut Jabar bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beserta masyarakat serta Steakholder terkait.

Penanam pohon di Desa Cikande Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat itu, melibatkan seluruh unsur Forkominda dan kolaborasi pihak Swasta PT Sicepat Exspres.

Epi menilai, mengenai Program Citarum Harum sebetulnya sudah menjadi rencana strategis pemerintah pusat melalui Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Sungai (GNPDAS).

DAS Citarum Citarum ada 13 Kabupaten dengan luas lahan ada sekitar 600.000 hektar. Sedangkan lahan kritis terdapat sekitar 200.000 hektar.

Dishut Jabar memiliki target untuk menghijaukan kembali DAS Citarum. Namun, dibutuhkan kerjasama sama dalam menghijaukan kembali daerah kritis yang ada dalam DAS Citarum.

Sejak diluncurkannya Program Citarum Harum pada 2018, Dishut Jabar menargetkan untuk DAS Citarum akan Hijau kembali itu pada 2025,

Selain itu, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan kritis untuk menyelamatkan sumberdaya air, produktivitas lahan, antisipasi perubahan iklim dan pencegahan Bencana Hidrometeorologi

Sejauh ini,Dishut Jabar telah menanam 46,6Jt Pohon di seluruh wilayah Jawa Barat, sebagai bentuk optimalisasi penangan Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya.

Untuk saat ini telah diterima kontribusi bibit tanaman sebanyak 45.563.405 batang, dan nantinya 50 juta bibit pohon akan tercapai pada 60 sampai dengan 70 batang pohon akan tercapai pada Desember nanti.

Dalam aksi penanaman kali ini, Perusahaan jasa pengiriman Si Cepat Ekspres dan Kota Baru Parahiyangan telah berkolaborasi dengan ikut menangani penanganan lahan kritis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan