CIMAHI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana menanggapi peristiwa longsor yang terjadi di Cipageran Cimahi pada beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, telah terjadi longsor di Puri Cipageran Indah 1, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara pada Jumat (19/11) lalu tepat di belakang rumah Ngatiyana. Longsor terjadi akibat hujan deras sehingga bagian tebing makin rapuh, lalu jatuh menimpa rumah warga.
“Hampir seminggu yang lalu telah terjadi longsor akibat hujan deras karena tebing sehingga temboknya sudah tidak kuat terjadilah longsor,” jelas Ngatiyana saat ditemui di Pemkot Cimahi, Kamis (25/11).
“Akhirnya menutup sungai, dan sungai itu masuk ke dalam rumah yang ada di sebelah. Akhirnya terjadilah satu rumah rusak dan segera kita perbaiki,” sambungnya.
Ngatiyana menuturkan, sementara ini korban akan diungsikan di dua rumah kosong yang dekat dengan rumah korban tersebut.
“Saat ini, kami ungsikan di sebelah selang dua rumah. Kebetulan ada dua rumah yang kosong milik dr. Tedi Sukmana Harun kebetulan rumahnya kosong, jadi kita tempatkan di sana dulu,” ujarnya.
Tidak hanya korban yang diungsikan, Ngatiyana pun meminta pada tetangga korban untuk turut mengungsi sementara waktu, karena bencana longsor di Cimahi sudah masuk siaga satu dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
“Karena yang terdampak 2 rumah, namun yang 1 rumah ini parah sehingga dua-duanya kita ungsikan,” imbuhnya.
Mengenai perbaikan, Ngatiyana mengungkapkan, yang dilakukan pertama adalah memperbaiki bagian tebing terlebih dahulu demi mengantisipasi terjadinya longsor susulan jika hujan deras. Setelah itu, rumah korban yang rusak itu akan segera diperbaiki.
“Kita perbaiki bagian temboknya dulu karena tinggi. Dikhawatirkan kalau tidak di bagian tembok dulu nanti rumah pun tertimpa lagi. Jadi secara imbanglah rumahnya dengan tebingnya,” jelasnya.
Dia berharap, permasalahan ini dapat teratasi secepatnya.
“Pemerintah Kota Cimahi sudah turun, terutama tim kecebong, mudah-mudahan bisa segera teratasi,” tutupnya. (mg3)