Terapkan Prokes Ketat, Peserta Jalani Tes PCR H-1 Pertandingan

BANDUNG – Tepat pada Sabtu (6/11) kemarin, Honda DBL 2021 West Java Series resmi dibuka. Perhelatan Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) tahun ini terlaksana mulai tanggal 6 sampai 18 November mendatang di GOR Laga Tangkas SPOrT Arcamanik, Bandung.

Pada penyelenggaraan Honda DBL seri Jabar musim ini, protokol kesehatan (prokes) ketat jadi prioritas bagi seluruh peserta (tim basket, official, dan tim dance) juga panitia.

Salah satu prokes ketat yang wajib diterapkan adalah mengenai tes swab PCR. Para peserta harus dinyatakan negatif tes swab PCR, dengan pengambilan sampel satu hari menjelang tim tersebut bertanding. Seluruh tes swab PCR sepenuhnya ditanggung oleh DBL Indonesia, dengan dukungan medis dari Periksain.id, yang bertugas mengambil sampel tersebut.

Tes swab PCR itu dilakukan sebagai komitmen DBL Indonesia yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat pada penyelenggaraan Honda DBL musim 2021-2022. Pengambilan sampel sendiri dilakukan di area venue GOR Laga Tangkas SPOrT Arcamanik, Bandung.

Salah satu peserta, yaitu Ikhsanita Alia Rahayu, dancer SMAN 3 Cimahi menyatakan apa yang dilakukan DBL Indonesia ini membuat dirinya dan tim merasa aman juga nyaman untuk ikut berkompetisi di musim ini. Dirinya dan tim telah dinyatakan negatif Covid-19 sehari sebelum mereka menyuguhkan performance pada UBS Gold Dance Competition Sabtu (6/11) kemarin.

“Kalau yang nggak biasa taati prokes ini kesannya riweh, tapi ini justru bikin aman, dan tes ini juga aku baru pertama kali sebelum ikut kompetisi dance gini,” terangnya. Senada dengan Alia, salah seorang pemain SMAN 1 Bogor, juga salut dengan prokes ketat yang diterapkan oleh DBL Indonesia.

Dirinya merasa aman, padahal ia dan tim baru bertanding besok. Namun, prokes di venue sudah dijalankan dengan baik. “DBL ini keren, prokesnya udah bagus banget, dari awal masuk kita harus check in pakai aplikasi Peduli Lindungi, abis itu tes suhu. antrian buat PCR juga tertib, setelah PCR tempat antriannya juga langsung disterilisasi pakai disinfektan,” terangnya.

Ia dan tim sendiri menyatakan tak perlu khawatir lagi buat main di Honda DBL musim ini. “Dengan ketatnya prokes yang diterapkan ini, kami sebagai pemain, selain merasa aman, kami juga bisa lebih fokus buat bertanding, karena urusan kesehatan prokesnya sudah sangat baik dijalankan,” timpalnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan