CIMAHI – Jumlah tonase sampah yang akan dibuang dari Kota Cimahi ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung disepakati sebanyak 200 ton per hari.
Sementara jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya mencapai 270 ton. Sehingga Pemkot Cimahi sedang mencari upaya lain untuk pembuangan sisa sampah yang tidak terangkut ke TPPAS Legok Nangka.
“Minggu lalu Pemkot Cimahi melaksanakan penandatanganan atau MoU tentang rencana pembuangan sampah di TPPAS Legok Nangka di daerah Nagreg, Kabupaten Bandung. Di mana kemarin Bandung Raya ditambah Kabupaten Garut telah menandatangi kesepakatan kerjasama, semuanya nanti akan membuang sampah ke Legok Nangka,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Sabtu (6/11).
Menurut Ngatiyana, dalam MoU tersebut Kota Cimahi sepakat membuang sampah ke TPPAS Legok Nangka sebanyak 200 ton per hari.
“Cimahi mendaptkan kesempatan membuang per hari 200 ton, karena di Cimahi tau sendiri situasi lahan tidak ada, sedang di kita 270 ton per hari harus dibuang. Kita diberikan alokasi 200 ton pembuangan ke Legok Nangka,” ujarnya.
Untuk sisa sampah yang tidak tertampung di TPPAS Legok Nangka, pihaknya akan mencari upaya lain.
“Untuk 70 ton sisanya kita harus pikir, apakah diolah di sini atau di mana. Kita sudah menyiapkan alat-alat pengolahan sampah yang kecil-kecil. Mudah-mudahan di tahun depan kita sudah memiliki itu,” bebernya.
Dia menjelaskan, keberadaan TTPAS Legok Nangka ini salah satunya untuk mengatasi pembuangan sampah yang semakin meningkat, khususnya di Bandung Raya.
“Tempat pembuangan sampah ini akan dioperasikan perkiraan di awal tahun 2024, karena tahun 2023 TPA Sarimukti sudah ditutup dan dinyatakan selesai,” tutupnya. (mg3)