Pemerintah Terus Kucurkan Program Bantuan untuk Masyarakat, Begini Penjelasan Airlangga

JAKARTA – Pemerintah pusat akan terus berupaya untuk melakukan optimalisasi penyaluran dana PEN. Khususnya program-program bantuan untuk diberikan kepada masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program ini dilakukan agar dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

‘’Di antara program tersebut adalah meningkatkan pelayanan kesehatan, memberikan dukungan bagi dunia usaha, dan yang terpenting adalah mendorong daya beli dan tingkat konsumsi masyarak melalui program perlindungan sosial,’’kata Airlangga dalam keterangannya, Rabu, (27/10)

Untuk program Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM untuk menggerakan sektor usaha kecil dan menengah.

Sejauh ini, realisasi KUR sudah terealisasi sebesar 224 triliun rupiah dengan 5,98 juta penerima. Ini menunjukkan program tersebut terus berjalan,.

‘’Program terkait insentif usaha juga naik. Jadi ini secara keseluruhan dana yang diserap terjadi kenaikan dan terlihat perekonomian terus bergerak,’’imbuhnya.

Menko Airlangga menuturkan, sejumlah evaluasi dan usulan optimalisasi dana PEN  2021, salah satunya terkait dengan Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2021.

Hal ini karena terdapat sisa dana BSU 2021 sebanyak Rp 1,7 Triliun yang akan dioptimalkan penggunaannya.

Untuk itu, pada penyaluran akan dilakukan perluasan cakupan wilayah penerima manfaat BSU 2021, sebagaimana  usulan dari Menteri Ketenagakerjaan kepada Komite PC-PEN.

Detail perluasan cakupan wilayah tersebut mempersyaratkan: Tidak ada perubahan kriteria penerima, Perubahan hanya terkait cakupan wilayah, menjadi level nasional (514 Kab/Kota di 34 Provinsi),  Total sasaran perluasan sebesar 1,6 juta orang pekerja dengan memanfaatkan sisa pagu BSU tersebut, Perluasan tidak overlapping dengan penerima program bantuan lainnya (Prakerja, PKH, BPUM dll.)

Selain itu hasil evaluasi juga memutuskan Re-alokasi Perlinsos untuk Program Top-Up Kartu Sembako dan BLT Desa dalam rangka Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 2021.

Untuk Penambahan/ top-up Kartu Sembako, nilai bantuan dan durasi menyesuaikan dengan sisa re-alokasi Perlinsos lainnya .

Untuk, KPM Sembako dan cadangan Perlinsos, di mana Kemenkeu tengah menghitung ketersediaan anggarannya.

Penambahan/ top-up bantuan Kartu Sembako dan  BLT Desa sebesar Rp 300.000,- untuk durasi 3 bulan ( s/d Des 2021), pada 35 Kabupaten Prioritas Program pengentasan kemiskinan ekstrim.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan rincian realisasi PEN per 22 Oktober 2021 yakni sebagai berikut:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan