Pemda Minta Pengerjaan Jalan Selatan KBB Dipercepat

BANDUNG BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) agar pihak kontraktor mempercepat pengerjaan perbaikan jalan di wilayah selatan KBB yang sedang dikerjakan saat ini.

Sekda KBB, Asep Sodikin mengatakan saat ini ada keterlambatan pengerjaan hingga 15% dari target awal. Hal itu mengindikasikan adanya perencanaan yang tidak berjalan dengan baik sehingga harus ada kajian dan evaluasi.

“Sejauh ini saya belum mengetahui keterlambatan pekerjaan itu karena faktor apa. Yang jelas harus ada evaluasi dan langkah cepat Dinas PUTR untuk meminta kontraktor pelaksana jalan khususnya yang dipaket satu, supaya mengejar minusnya,” kata Asep kepada wartawan di Pemda KBB, Senin (25/10).

Pelaksanaan di lapangan hingga kini masih belum mencapai target sehingga dikhawatirkan dengan sisa sekitar dua bulan lagi maka target itu tidak akan tercapai.

“Padahal sejak awal, kita sudah menginstruksikan agar pekerjaan jalan sepanjang total kurang lebih 71 km itu bisa rampung 100 persen di akhir tahun ini,” tuturnya.

Untuk itu diperlukan adanya kajian dan melakukan langkah-langkah percepatan untuk mengejar minus pekerjaan. Bagaimanapun upaya maksimal tetap harus dilakukan agar pekerjaan selesai 100 persen.

“Ini harus secepatnya dilakukan langkah percepatan, jangan dibiarkan. Kita tetap ingin pekerjaan bisa selesai 100% di 31 Desember 2021. Karena kan sejak lama perbaikan ini sudah dinantikan masyarakat,” terangnya.

Pihaknya bakal melihat kesanggupan dari kontraktor pelaksana proyek tersebut. Namun jika mengharuskan dilakukan evaluasi kontrak maka akan dilakukan pembahasam untuk melanjutlan atau memutuskan kontral tersebut.

“Acuannya ke kontrak saja, jangan keluar dari kontrak. Biar Dinas PUTR yang memutuskan, saya akan coba komunikasi dulu,” imbuhnya.

Seperti diketahui DPUTR KBB bakal melakukan evaluasi terhadap kontraktor pelaksana peningkatan kualitas jalan sepanjang total 71 km di wilayah selatan KBB. Pasalnya dari dua paket pekerjaan, untuk paket pekerjaan satu sepanjang kurang lebih 52,5 km ada keterlambatan minus 15% dari target awal.

Perbaikan jalan ini dibagi menjadi dua, yaitu sepanjang 52,5 km dari Selacau-Cililin, Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta-Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, Cilangari-Cisokan, dengan biaya Rp 177 miliar. Serta sepanjang 19,5 km dari Rancapanggung-Cijenuk,.Cijenuk-Sarinagen, dan Sarinagen-Baranangsiang, senilai Rp 78 miliar. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan