BANDUNG – Per hari Jum’at (22/10) kemarin, reaktivasi ekonomi tahap dua di kawasan Teras Cihampelas sudah dipersiapkan, termasuk kepada para Pedang Kaki Lima (PKL), dan unsur kewilayahan untuk melakukan pembersihan di kawasan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) Kota Bandung, Atet Dendi Hendiman.
Menurutnya, reaktivasi tersebut bakal benar-benar dilakukan pada November mendatang.
“Jadi untuk Teras Cihampelas Jum’at kemarin, kita sudah persiapan reaktivasi kedua. Para PKL kemudian unsur Kecamatan, unsur Dinas KUKM, itu memulai membersihkan lagi,” ujarnya di Balaikota Bandung, Minggu (24/10).
Dengan adanya reaktivasi di tempat tersebut, Atet menambahkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan beberapa Dinas ekonomi seperti Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung.
“Karena setelah kita amati, Teras Cihampelas itu tidak bisa diangkat oleh pedagangnya saja atau dipromosikan, tapi harus ada atraksi dari Disbudpar. Jadi kan dulunya Objek Wisata (Teras Cihampelas),” ungkapnya.
“Nah nanti jika sudah ada atraksi di situ, diharapkan masyarakat kembali datang,” tambahnya.
Maka dari itu, Atet juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang memformulasikan dengan Disbudpar, terkait dengan atraksi yang disuguhkan nanti di Teras Cihampelas.
“Sekarang sedang memformulasikan dengan teman-teman dari dinas lain, seperti apa atraksi yang tidak mengabaikan prokes (Protokol Kesehatan),” ucapnya.
Selain itu ia juga menuturkan, saat ini di Teras Cihampelas sudah ada 20 PKL yang sudah beroperasi. Bahkan lanjut dia, dari 20 PKL tersebut ada yang menjual produk kuliner baru.
“Setelah kemarin di bersihkan, itu sudah beroperasi 20 PKL dan ditambah ada beberapa PKL yang produk-produknya memang sudah bisa berdaya saing,” katanya.
“Dan itu sudah mulai pada kemarin malam Minggu. Jadi nari disosialisasikan bahwa ada produk kuliner baru di Teras Cihampelas yang kualitas rasanya mampu bersaing,” tuturnya. (Mg4)
