Lebih dari 5 Persen Terpapar Covid-19, Pemkot Bandung Akan Tutup Satu Sekolah

BANDUNG – Pemerintah kota (Pemkot) Bandung menyebut akan menghentikan sementara aktivitas di salah satu sekolah yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sebab, pada saat melakukan sampling Swab PCR terdapat lebih dari 5 persen yang terpapar Covid-19 menimpa siswa dan Guru.

“Kalau saya nggak salah, ada satu sekolah yang memang dia di atas 5 persen harus tutup sekolah tapi yang rata-rata lainnya di bawah 1 persen,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Kamis (21/10).

Yana mengatakan pihaknya akan meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk segera melakukan evaluasi terkait demga pelaksanaan PTM terbatas ini.

“Kalau evaluasi ini kan yang saya minta tadi ke teman-teman Disdik, proses dari rumah kan mungkin saja di angkutan umumnya di perjalanannya di mana tapi di sekolahnya saya yakin Insya Allah prokesnya (Protokol Kesehatan) baik,” ucapnya.

Maka dari itu, dia mengungkapkan, bahwa sekitar 10 persen siswa dan guru dari total 2.000 lebih sekolah yang dilakukan tes PCR. Hal tersebut guna memastikan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka aman bagi siswa dan guru.

“Kalau hasilnya di satu lokus di bawah 1 persen itu hanya ditracing kelasnya, tapi kalau hasilnya 1 sampai 5 persen itu ditracing satu sekolahnya tapi kalau hasilnya di atas 5 persen, sekolah itu saja yang ditutup,” ungkapnya.

Selain itu dia menambahkan, aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di Sekolah Dasar (SD) yang berpotensi menyebabkan kerumunan, pihaknya kini telah meminta Satpol PP Kota Bandung untuk menertibkan hal tersebut.

“Saya lihat di SD di luar itu ada PKL pedagang-pedagang makanan dan berkerumun juga gitu potensi itu yang mungkin tapi saya udah tugaskan ke dinas pendidikan satpol PP juga tertibin lah,” pungkasnya. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan