Penerapan PeduliLindungi di Restoran KBB Buat Minim Tingkat Kunjungan

BANDUNG BARAT – Penerapan aplikasi PeduliLindungi di setiap restoran yang ada di daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata sangat berpengaruh terhadap minimnya tingkat kunjungan.

Salah satu yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi ini yakni objek wisata Lembang Park and Zoo. Hingga kini objek wisata tersebut hanya membuka restoran saja karena belum diizinkan untuk melakukan uji coba pembukaan wisata.

Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto, mengatakan penerapan aplikasi PeduliLindungi ini berpengaruh terhadap minimnya pengunjung restoran karena terkadang para pengunjung itu terkendala masalah jaringan.

“Jadi berpengaruh, karena ada yang sinyalnya kurang bagus, ada yang kuotanya habis, dan macam-macam. Kadang-kadang berbagai macam kendala itu bisa terjadi,” ujar Iwan saat ditemui di Lembang Park and Zoo, Minggu (17/10).

Dengan adanya berbagai macam kendala tersebut, otomatis para pengunjung itu tidak bisa masuk ke area restoran karena salah satu syarat untuk masuk restoran itu harus scan barcode Aplikasi PeduliLindungi.

Iwan mengatakan, selama restoran diizinkan untuk buka, tingkat kunjungan baru mencapai 10 persen, sedangkan restoran ini bisa menerima pengunjung 25 persen dari kapasitas tempat yang ada.

“Kita baru buka restoran saja, kalau untuk wisatanya masih tutup, jadi pengunjung juga tahu, kalau kesini hanya ke restoran saja,” ucap Iwan.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot mengatakan, sejauh ini sudah ada 14 restoran yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi tersebut.

“Jadi dalam aplikasi itu pengunjung pasti terpantau, ada yang warna hitam, kuning, hijau dan sebagainya karena kan semua pengunjung harus scan barcode,” kata David, belum lama ini.

David memastikan, selain objek wisata yang sudah diizinkan buka, untuk objek wisata lainnya hanya diizinkan untuk membuka restorannya saja dan itupun harus menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

“Jadi kalau yang lain hanya restorannya saja, itu juga ada syaratnya. Seperti kunjungan maksimal 50 persen, pembatasan satu sama lain, dan PeduliLindungi,” pungkasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan