LEMBANG – Media sosial dihebohkan dengan adanya aksi pungutan tarif parkir dengan harga yang terlampau mahal bagi kendaraan wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pungutan tarif parkir mahal itu dialami rombongan wisatawan asal Jawa Timur usai berwisata di salah satu destinasi wisata di Lembang, Sabtu (9/10) sore. Rombongan diharuskan membayar parkir bus sebesar Rp 150 ribu per unitnya.
Tak berselang lama, jajaran Polsek Lembang kemudian mengamankan tiga orang pelaku pungutan parkir mahal itu pada Minggu (10/10) pagi. Mereka dimintai keterangan atas tindakannya tersebut.
Tiga orang warga yang melakukan pungutan parkir mahal itu yakni KA (29), MJ (23), dan YC (41). Mereka diamankan saat sedang memarkir kendaraan wisatawan yang hendak berwisata di akhir pekan.
“Kami amankan pada hari Minggu, berawal dari adanya video viral tersebut. Mereka diamankan saat menjaga parkir,” ujar Yana saat ditemui di Mapolsek Lembang, Senin (11/10).
Dari ketiganya diamankan barang bukti berupa lembaran karcis parkir dengan tulisan pelat nomor kendaraan dan nominal yang harus dibayar oleh wisatawan perorangan maupun rombongan.
Yana menjelaskan kronologis kejadian tersebut, berawal saat wisatawan dari Lamongan hendak berwisata ke salah satu objek wisata di Lembang. Karena parkir objek wisata sudah penuh mereka diarahkan mencari parkir di lokasi lain.
“Ada dua bus masuk area parkir wisata tapi penuh kemudian ada yang menggiring ke lahan kosong tempat parkir liar oleh warga dan parkir lah di sana,” tuturnya.
Saat hendak pulang pihak travel yang membawa rombongan tersebut kaget tatkala ditagih tarif parkir sebesar Rp 150 ribu padahal biasanya tak pernah semahal itu.
“Sempat ada tawar-menawar antara pengelola parkir sama pihak travel. Tapi travel akhirnya menyerah dan membayar uang parkir Rp 150 ribu per bus,” ucap lnya.
Warga tersebut memang memberikan karcis parkir pada rombongan wisatawan tersebut. Namun karcis parkir itu juga merupakan sisa dari karcis parkir yang pernah mereka gunakan tahun 2019 lalu.
“Karena pihak bus minta karcis buat bukti ke travelnya, di situ tertulis harganya Rp 150 ribu. Tapi karcis ini juga sisa yang tahun 2019,” katanya.