“Legenda Batik Parahyangan” Menyajikan Perpaduan Konsep Art Deco dengan Sentuhan Motif Batik Legendaris Khas Jawa Barat
BANDUNG- Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober merupakan hari ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi. Pullman Bandung Grand Central menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung hotel untuk menikmati kecantikan batik legendaris Jawa Barat.
Bekerja sama dengan Rumah Batik Komar dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bandung, Pullman Bandung Grand Central mempersembahkan pameran batik eksklusif berjudul ‘Legenda Batik Parahyangan’.
Pameran ini merupakan upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan sejarah batik kepada para pelancong bisnis dan wisatawan khususnya motif batik yang berasal dari Jawa Barat.
General Manager Pullman Bandung Grand Central, Dominique Albero, mengatakan, di peringatan Hari Batik ini, pengunjung bisa melihat nuansa batik klasik dengan mengibarkan delapan buah bendera batik dengan motif khas selama sepekan di area pelataran Pullman Bandung International Convention Center.
“Tamu hotel juga bisa melihat balutan kain batik yang menghiasi jamuan khusus para tamu istimewa di setiap kamar,” ujar Dominique saat ditemui Jabar Ekspres, Sabtu (2/10).
Kata Dominique, seluruh ragam motik batik terpilih tersebut, memiliki kisah legendaris yang dapat diakses oleh para tamu dengan cara memindai kode QR pada IPTV serta area pameran.
Para tamu juga dapat melihat ragam koleksi batik premium yang berasal dari lima UMKM Batik di bawah binaan Dekranasda Bandung di area Ballroom Foyer Pullman Bandung Grand Central pada pukul 10.00–19.00 WIB.
Selama pameran batik eksklusif berlangsung, Pullman Bandung Grand Central berfokus pada motif batik Merak Ngibing serta motif Patra Komala sebagai motif ikonik yang bersinergi dengan konsep interior hotel dan Kota Bandung.
“Lima pelaku umkm yang ada di pameran ini adalah binaan Dekranasda, di antaranya Batik Hasan, Galeri Bulan, Galeri Putri Batik Dago, Abstrak Batik Indonesia, Bandung Batik Shibori,” ujar Ketua Harian Dekranasda Bandung, Elly Wasliah.
Pemilik Batik Hasan, Sania Sari, mengatakan, mengikuti arahan Dekranasda, kini menghadirkan batik khas Bandung yang memiliki ciri khas bunga patrakomala dan burung cangkurileung.
