JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat, salah satu kegiatannya menanam jagung bersama para petani.
Puan Maharani dalam keterangannya diterima di Jakarta Senin (4/10), mengatakan bahwa kegiatan menanam jagung di kawasan Jalan Rajawali, Kelurahan Klamesen, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong.
Disebutkan pula bahwa seluas 8 hektare lahan yang ditanami jagung pada hari ini dari target 40 hektare yang akan ditanami bibit jagung secara bertahap.
Puan juga ikut mendampingi Jokowi saat berbincang dengan para petani jagung.
Setelah menebar bibit, Puan bersama Jokowi dan Mentan Syahrul Yasin Limpo membeli jagung rebus di warung pinggir jalan milik warga di dekat lokasi penanaman bibit.
“Enak ini. Dibungkus juga, ya, yang mateng aja,” kata Puan kepada penjual sambil menjajal jagung rebus.
Sambil jajan jagung, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut pun menyempatkan menyapa warga.
Puan juga meladeni permintaan foto bareng sejumlah warga.
Warga juga mendoakan Puan selalu sehat dan berharap bisa bertemu kembali pada masa mendatang.
Mengenai kegiatan menanam jagung bersama petani, Puan berbicara mengenai diversifikasi pangan. Hal ini mengingat beragamnya jenis pangan Indonesia yang seharusya membuat asupan makan masyarakat Indonesia juga beragam.
“Seperti jagung yang saat ini ditanam bersama-sama. Semoga ini mengingatkan banyak orang bahwa di Indonesia itu nasi bukan satu-satunya. Ada yang lain, seperti jagung, kentang, dan sagu yang mengandung karbohidrat,” kata Puan.
Ia menjelaskan bahwa jagung menyehatkan karena kaya vitamin B6 dan B9 yang berfungsi meningkatkan metabolisme pada tubuh sehingga asupan energi lebih lancar.
“Apalagi, jagung bisa dibuat macam-macam jenis olahan, baik itu dibakar maupun direbus seperti yang saya makan bersama Bapak Presiden dan Bapak Mentan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Puan memberikan apresiasi kepada para petani jagung yang terus berupaya membantu terciptanya ketahanan pangan.
“Tanpa petani, Indonesia tidak bisa berdaulat pangan. Oleh karena itu, DPR RI memberi perhatian besar bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani sebab di tangan mereka yang memberi makan kita semua,” katanya.