Polres Bogor Buru Wartawan “Bodrek” yang Terlibat Pemerasan

BOGOR – Polres Bogor, Polda Jawa Barat, masih memburu tiga wartawan “bodrek” atau abal-abal berinisial FS, FBS dan HS yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena aksi pemerasan.

“Ada dua tersangka yang kita tangkap. Sedangkan tiga tersangka lainnya masih DPO,” ungkap Kapolres Bogor, AKBP Harun saat dihubungi, Minggu.

Pihaknya menetapkan lima tersangka wartawan bodrek yang melakukan pemerasan di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Dua tersangka lainnya sudah diamankan, yakni pria berinisial JES (45) dan JN (46).

Kelima tersangka tersebut diketahui sudah beraksi sedikitnya 37 kali di enam daerah berbeda dengan hasil pemerasan terhadap korban-korbannya mencapai Rp500 juta.

“Pelaku sudah melakukan aksi tersebut di beberapa TKP enam daerah. Yaitu Bogor Kota, Depok, Bekasi, Karawang, Jakarta Timur dan Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Bogor, ada delapan kecamatan, yaitu Cileungsi, Gunungputri, Cibinong, Citereup, Sukaraja, Cisarua, Megamendung dan Ciawi,” beber Harun.

Dalam melancarkan aksinya, para tersangka menggunakan modus dengan cara mengawasi beberapa korbannya untuk mencari-cari kesalahan korban. Setelah itu, tersangka mengancam dan melakukan pemerasan.

“Kalau tidak memberikan uang pelaku mengancam akan disebarkan di medianya. Untuk para sasaran korbannya ialah ASN, kemudian ada beberapa profesi, dan BUMN, itu yang menjadi sasaran dari tersangka,” ujarnya.

Selain modus tersebut, para tersangka juga menggunakan modus mendatangi langsung korbannya. Tersangka biasanya menanyakan soal anggaran dan kemudian menakut-nakuti dengan maksud memeras.

“Kemudian ada juga dengan didatangi, menanyakan terkait dengan dana dan ditakut takuti kemudian diperas,” ungkapnya.

Harun meminta para ASN, kepala dinas, camat hingga lurah agar berani melapor jika ada wartawan gadungan yang berusaha memeras. Ia menegaskan bakal memproses wartawan bodrek yang meresahkan.

“Bagi ASN, lurah, camat, kadis bila diancam oleh oknum wartawan segera melaporkan kejadian tersebut kepada polsek yang terdekat, kami akan proses,” tuturnya.

Bupati Bogor Apresiasi Polisi yang Ungkap Perkara Wartawan “Bodrek”

Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin mengapresiasi institusi kepolisian di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karena berhasil mengungkap perkara wartawan “bodrek” atau abal-abal yang dinilai meresahkan.

Tinggalkan Balasan