SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna rencananya akan menggelar piala bergilir Bupati Cup, untuk 50 cabang olahraga (cabor) di wilayah Kabupaten Bandung.
“Kita akan agendakan 4 hingga 5 kejuaraan setiap bulannya. Saya optimis, ke depan kita ada beberapa event kejuaraan. Dan kejuaraannya ini berjenjang mulai tingkat RT hingga Kabupaten, memperebutkan Bupati Cup,” ungkap Dadang Supriatna, Kamis (30/9).
Menurut Dadang, adanya kejuaraan-kejuaraan yang akan dapat menjaring atlet-atlet berbakat dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Bandung. Bahkan, sebutnya, dari cabor yang sama sekali tidak diperhitungkan sebelumnya. Tidak hanya itu, gelaran event olahraga, akan menimbulkan efek berganda (multiplier effect).
“Jadi jangan berpikir sisi olahraganya saja, tetapi dampak yang ditimbulkan dari sebuah event. Salah satunya kegiatan ekonomi. Tentu para pemuda ini harus membantu mendorong, bagaimana kegiatan ini bisa terlaksana. Yang pada akhirnya akan terjadi multiplier efek secara ekonomi. Saya yakin ekonomi kreatif kita akan berkembang,” kata Kang DS panggilan akrabnya.
Kang DS juga mengatakan, dirinya akan menyempatkan diri mengunjungi atlet asal Kabupaten Bandung, yang tengah berjuang membawa nama Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
“Sekitar 98 atlet kebanggaan Kabupaten Bandung berlaga di ajang PON Papua. Atlet kita cukup banyak yang punya potensi, yang bisa membawa harum nama daerah. Tidak hanya nasional, kemarin di ajang Olimpiade pun atlet kita tidak kalah unggul,” kata Kang DS.
Dengan diluncurkannya Aplikasi Sidora BEDAS, tutur Kang DS, potensi atlet lokal yang ada di seluruh desa akan tergali. Dan mereka merupakan tanggungjawab pemerintah daerah melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung, untuk mendapatkan pembinaan.
“Aplikasi Sidora BEDAS ini hadir, agar kita bisa mengetahui lebih awal potensi atlet kita, melalui informasi dan pendataan digital. Jadi ke depan, kita bisa segera mensinergikan dengan program-program pembinaan atlet yang sudah ada,” jelas Kang DS.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu menjelaskan, Sidora BEDAS dibuat dalam rangka membangun akses pelayanan publik secara digital di bidang olahraga. Selain itu, aplikasi tersebut dalam rangka mendukung terwujudnya smart city di Kabupaten Bandung.