Lembaga Warkop DKI Kecewa Atas Aksi Warkopi, Begini Ceritanya

JAKARTA – Lembaga Warkop DKI kecolongan dengan munculnya tiga orang mirip Dono, Kasino dan Indro yang tergabung dalam Warkopi. Mereka terganggu dengan kehadiran Warkopi karena perjanjian eksklusif Warkop DKI dengan Falcon Picture menjadi terganggu.

Hanna, putri Kasino yang juga Ketua Lembaga Warkop DKI, mengaku tidak terlalu memperhitungkan kerugial materil atas apa yang telah dilakukan Warkopi dan manajemennya dengan mengkomersilkan nama Dono, Kasino dan Indro serta mengadopsi gaya mereka. Hanna mengaku kerugian yang sangat terasa lebih bersifat imateril.

“Gini lho. Lembaga Warkop itu gak mikirin kerugian materil. Kita melihatnya hilangnya tata krama. Kerugian lebih ke imateril, kita dapat nama jelek dari Falcon. Kita yang kerja sama dengan Falcon, kita tidak bisa menjaga kontrak, orang lain malah yang jual,” kata Hanna kecewa dalam jumpa pers virtual Senin (20/9) kemarin.

Hubungan Lembaga Warkop DKI dengan Falcon Pictures awalnya baik baik saja. Sejak adanya kejadian ini hubungan mereka jadi kurang baik. Falcon menilai Warkop DKI tidak bisa menjaga kontrak perjanjian eksklusif sehingga dilayangkan teguran keras oleh rumah produksi yang membuat sejumlah film tentang Warkop DKI itu.

“Kita dapat teguran keras, itu kerugian besar bagi kita,” papar Hanna.

Sementara itu, Indro Warkop mengakui dirinya tidak sejalan dengan Warkopi yang mengadopsi gaya Warkop DKI. Cara yang dilakukan mereka disebutnya tidak beretika. Indro pun tidak sependapat dengan anggapan sebagian orang yang menyatakan kemunculan Warkopi untuk melestarikan Warkop DKI.

“Ketika kita melestarikan tentunya punya konsep. Sebelumnya kita riset, dia nggak ngerti tata krama, mohon maaf. Kalau sudah begini sudah jadi nggak enak,” tutur Indro. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan