BANDUNG – Fasilitas pelayanan bagi masyarakat yang divaksin sebaiknya harus aman dan nyaman. Manager Data dan informasi Jabar Quick Response (JQR), Aditya Sanggaputra menyebut kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh pihaknya telah mengedepankan hal tersebut.
Dalam vaksinasi yang diselenggarakan JQR selama tiga hari di GOR Saparua Kota Bandung, terdapat fasilitas ruang tunggu khusus anak-anak ketika menunggu orangtua mereka yang sedang divaksin.
“Kita menyiapkan tempat playground karena seringkali dari para warga sendiri membawa anak-anak padahal di area vaksinasi itu harus clear. Makanya kita siapkan Playground area biar nanti anak-anaknya kita take care selama orang tuanya divaksin,” ujar Aditya di Bandung.
Selain itu, dia menambahkan, terdapat jalur khusus bagi para disabilitas dan lansia agar bisa secara cepat menerima vaksin sehingga mereka diharapkan akan merasa diistimewakan penyelenggara.
“Disabilitas, lansia dan yang secara fisik membutuhkan penanganan khusus, ada satu previllage bagi mereka ketika vaksinasi. Jadi kita buat sistem supaya para penerima vaksin bisa ramah anak, disabilitas, dan lansia,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiapkan ruang ICU dan dua unit ambulance yang bekerja sama dengan rumah sakit Al Ihsan apabila sewaktu-waktu terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Dia mengatakan penyelenggaraan vaksinasi ini diharapkan dapat menghindari kerumunan, sehingga cara yang dilakukan adalah dengan membuat sistem dan strategi yang diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
“Kita ingin sebisa mungkin menghindari adanya kerumunan. Maka dari itu sistem yang kita buat digitalisasi dimulai dari proses pendaftaran, dan satu orang yang divaksin itu tidak lebih dari 30 menit,” pungkasnya.
(mg1/boy)
