CIMAHI – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Cimahi mulai digelar pada Senin (6/9). Dinas Pendidikan mengizinkan sebanyak ratusan sekolah untuk menggelar kegiatan PTM pada pandemi Covid-19.
Namun, ada beberapa sekolah yang belum menggelar PTM dengan alasan belum mendapat izin dari yayasan terkait.
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana langsung memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Cimahi. Dia memastikan agar para siswa dan pihak sekolah pun dapat menerapkan aturan protokol kesehatan.
“Saya melihat tiap-tiap ruangannya, jarak antara siswa dengan siswa sudah memenuhi, syarat jaraknya cukup bagus. Kemudian pembelajarannya dengan switch sehingga berjalan dengan baik. Kalau persyaratannya menurut saya sudah bagus. Baik rute masuknya, bagaimana cara masuknya, dan bagaimana caranya keluar,” tutur Ngatiyana, Senin (6/9).
“Saya cek tempat cuci tangannya sebelum masuk kelas nya sudah disediakan hand sanitizer sehingga anak-anak sudah mencuci tangan sebelum masuk ke kelas,” tambahnya.
Pembelajaran di Rumah dan Tatap Muka di Sekolah
Selain itu, dengan pelaksanaan sistem PTM dengan penerapan tatap muka Ngatiyana juga menjelaskan masih ada siswa yang melaksanakan pembelajaran via daring.
“Sistem pembelajarannya ada juga yang melalui daring. Sehingga 33,3 persen masuk kelas dilaksanakan yang lain belajar di rumah,” terangnya.
“Selain hari Senin, Rabu, dan Jumat jadi dalam arti ini kalau siswanya enggak masuk secara tatap muka tetapi di rumah ada. Pelajarannya tetap berjalan, dari pembelajaran di rumah melalui virtual,” sambungnya.
Ngatiyana juga pastikan para siswa SMPN 1 Cimahi membawa bekal dari rumah baik makanan maupun minuman karena di sekolah tidak membuka kantin.
“Saya cek juga anak-anak membawa bekal karena pembelajaran ini dari jam 7 sampai dengan jam 11 ada yang bekal makan, minum, dan sebagainya, karena di sekolah ini tidak ada kantin,” ujarnya.
Ngatiyana berharap, dengan penurunannya kasus Covid-19 di Kota Cimahi bisa melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasa.
“Sehingga nanti sambil menunggu turunnya virus corona ini, harapan pandemi ini bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara 100 persen,” tutupnya. (mg3)