Kunjungi Venue PON Papua, Airlangga Minta Pengaturan Prokes Jadi Perhatian

Bagian yang terpenting yakni seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX juga harus sudah divaksin, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, tenaga pendukung, sampai masyarakat di sekitar venue.

Ditargetkan pada Oktober nanti, seluruh pihak yang terlibat sudah menerima dua dosis vaksin. Pelaksanaan prokes dalam PON XX Papua ini juga diadaptasi dari kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang berakhir 8 Agustus 2021 lalu.

“Alhamdulillah Wali Kota Jayapura responsif terhadap keberadaan kapal (isoter). Isoter kapal ini akan ada sampai PON selesai,’’ucap Airlangga.

Untuk vaksinasi, targetnya di Kab/Kota Jayapura, Kab. Mimika, Kab. Merauke, dan Kab. Keerom (sebagai daerah penyangga) vaksinasinya minimal 70% yang dosis 1, dan dosis 2 menyesuaikan.

‘’Untuk jumlah penonton memang terbatas (sesuai arahan Presiden) dan hanya boleh bagi yang sudah divaksin. Jadi harus didorong masyarakat siap divaksin,” paparnya.

Menko Airlangga juga menuturkan dampak ekonomi dari penyelenggaraan PON untuk Provinsi Papua. “Dampak sebelum PON yaitu pada pembangunan (infrastruktur), dan setelah PON, tentu dari pemanfaatan venue (yang sudah dibangun), juga dampak dengan banyaknya atlet yang datang untuk bertanding,” tutupnya.

Turut mendampingi Menko Perekonomian saat mengunjungi Stadio Lukas Enembe tersebut yakni Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Juru Bicara Satgas Covid-19, Anggota DPR RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, serta Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua, serta Perwakilan Pejabat Provinsi Papua dan KONI Papua. (rep/fsr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan