Pembelajaran Tatap Muka Digelar, Save the Children Soroti Keamanan Lingkungan Sekolah

BANDUNG – Pemerintah telah mengijinkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah yang berstatus di bawah PPKM Level 4.

Deputy Chief of Program Impact and Policy Save the Children Indonesia Tata Sudrajat mengatakan, pelaksanaan PTM memiliki tujuan sangat baik. Yaitu agar para siswa tidak mengalami learning loss. Namun perlu perhatikan prinsip dasar hak anak.

Sekolah harus bisa memastikan lingkungan aman. Seperti cakupan vaksinasi masyarakat, tenaga pengajar dan siswa sudah memenuhi target vaksinisasi. Dengan demikian risiko penularan dan penyebaran COVID-19 dapat dikurangi.

Berdasarkan data kemendikbud pertanggal 25 Agustus 2021, kesiapan sekolah yang siap melaksanakan PTM baru mencapai 57,90% dari total 536.960 sekolah di Indonesia.

‘’Jadi yang ditekankan adalah keamanan dan keselamatan anak, dimana kita ketahui bahwa 12,9% atau sekitar 519,000 anak telah terkonfirmasi positif, angka kematian akibat COVID-19 mencapai 129,293 dimana 1 atau sekitar 1,290 adalah usia 0 – 18 tahun,’’tutur Tata.

Melihat konsisi itu, resiko keamanan untuk penyelenggaraan PTM masih sangat tinggi resikonya tertular Covid-19. Jadi proses belajar mengajar masih perlu dilakukan secara jarak jauh.

‘’Dinas pendidikan setempat harus memastikan setiap anak mendapatkan akses belajar baik secara daring maupun luring,’’pungkas Tata. (mg1/red)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan