OnlyFans Akan Blokir Konten Dewasa, Siap-siap Saja ya Para Pekerja Nganu

OnlyFans memutuskan akan memblokir pengguna yang mengunggah foto dan video eksplisit atau bernuansa esek-esek mulai Oktober mendatang.

“Untuk memastikan kelanjutan platform jangka panjang, kami harus mengembangkan pedoman konten kami,” kata OnlyFans dalam keterangannya.

Namun, juru bicara perusahaan pemilik platform media sosial itu tidak menanggapi pertanyaan tentang siapa yang mengajukan permintaan maupun hal yang mendorong kebijakan tersebut.

Belum diketahui pasti bagaimana OnlyFans akan menentukan kriteria gambar atau video yang menampilkan hal-hal berbau esek-esek.

OnlyFans telah menjadi sumber pendapatan bagi dua juta kreator, termasuk pekerja esek-esek, selama pandemi.

Perusahaan itu mengatakan telah membantu mendemokratisasikan pekerjaan esek-esek, di antaranya dengan membiarkan pembuat konten menjalankan bisnis mereka sendiri secara efektif dan memiliki konten yang mereka unggah di platform.

Menurut mereka, secara kolektif pembuat konten telah memperoleh lebih dari 4,5 miliar dolar AS sejak OnlyFans dimulai hampir lima tahun lalu.

OnlyFans memiliki lebih dari 130 juta pengguna yang membayar biaya bulanan kepada pembuat konten.

Dengan akses itu, pelanggan juga dapat mengirim pesan langsung dan mengirim tip kepada kreator untuk mendapatkan gambar atau video sesuai permintaan, sesuai dengan selera seksual mereka.

Para selebriti juga telah bergabung dengan platform tersebut, di antaranya Cardi B, Tyga, Chris Brown, dan Bella Thorne. Influencer media sosial juga ikut bergabung, termasuk dari TikTok dan YouTube.

Banyak pekerja esek-esek, penari striptis, dan bintang film dewasa mengandalkan OnlyFans sebagai sumber pendapatan utama.

Meredith Jacqueline, yang telah menjadi pembuat konten di OnlyFans selama dua tahun mengatakan larangan itu akan menghancurkan dirinya dan orang lain.

“Masyarakat tidak akan bisa memenuhi kebutuhan,” kata dia.

The Adult Performance Artists Guild, serikat pekerja yang mewakili OnlyFans, kreator webcam, dan para penari, mengatakan akan ada banyak orang yang berpotensi kehilangan pendapatan akibat kebijakan tersebut.

Sementara itu, OnlyFans mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada tingkat keamanan dan moderasi konten tertinggi dari platform media sosial lainnya. (newyorktimes/ant/jpnn)

Tinggalkan Balasan