Pembangunan Food Estate untuk Penguatan Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan

JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan berbagai program berupa pembangunan Food Estate, Kemitraan Hortikultura Berorientasi Ekspor, dan  Program Peremajaan Sawit Rakyat.

Meneteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program-program di sektor pertanian terus dijalankan untuk penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan.

Menurutnya, berbagai pembatasan selama pandemi dan peringatan dini FAO tentang krisis pangan, telah meningkatkan awareness akan pentingnya ketahanan pangan pada jangka panjang.

‘’Dalam rangka penguatan sistem pangan nasional, Presiden telah memprakarsai proyek jangka panjang food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara,’’ ,” ujar Airlangga dalam sambutannya di acara Webinar yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan Himpunan Alumni IPB dengan tajuk “Food and Agriculture Summit 2021, Stand Together Facing Food Crisis” pada Selasa (3/8).

Menurutnya, pengembangan food estate dilaksanakan berbasis korporasi agar petani yang berkelompok baik dalam bentuk koperasi atau gapoktan akan lebih mudah dalam pemberian akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lainnya.

Dalam implemenasinya pemerintah bekerjasama dengan BUMN maupun swasta. Model korporasi bagi petani maupun nelayan akan menjadikan proses bisnis semakin modern dari hulu ke hilir secara utuh.

Dari hulu seperti pencanangan One Village One Product atau One Pesantren One Product. Dalam tahap pengolahannya seperti pendampingan penerapan teknologi, sertifikasi.

‘’Hingga hilirnya seperti pembangunan sistem logistik terpadu serta cold storage, akan membuat petani mendapatkan hasil yang optimal baik on farm maupun off farm,’’kata Airlangga.

Sedangkan Program Kemitraan Hortikultura Berorientasi Ekspor telah terbukti meningkatkan pendapatan petani.

Dalam model tersebut terdapat peran perusahaan mitra yang menjadi off-taker sekaligus menyediakan bibit unggul, pendampingan, hingga pengepakan yang menarik.

Pemerintah memberikan fasilitas fiskal serta kemudahan ekspor sehingga daya saing ekspor produk hortikultura menjadi meningkat berkali lipat.

Terlebih lagi, Indonesia memiliki banyak komoditas exotic fruit yang tidak dimiliki negara lain, dan sekarang demand ekspornya sedang mengalami peningkatan.

Sementara dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit maupun menjaga luasan lahan Perkebunan Kelapa Sawit agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan