Polisi Berhasil Temukan Indentitas Dalang Perusuh Demo Tolak PPKM di Bandung

BANDUNG – Dalam aksi unjuk rasa tolak PPKM di Kota Bandung kemarin, Satuan Reserse Kiriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung berhasil mengantongi Identitas salah satu pelaku dari empat orang yang membawa bom molotov.

Menurut Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKPB Adanan Mangopang, keterangan adanya aktor intelektual tersebut, didapat dari salah satu tersangka berinisial H. Menurutnya, keempat tersangka yang kedapatan membawa bom molotov mengaku disuruh oleh seseorang untuk membawa benda tersebut.

“Jadi dari hasil chatting HP (Handphone) yang bersangkutan memang sudah disiapkan untuk membawa itu (bom molotov). Dan menurut pengakuan dari meraka, ada yang memerintah untuk membawanya saat demo. Identitasnya sudah kita dapat,” ungkap Adanan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (23/7).

Selain itu, Adanan juga mengatakan dari proses pemeriksaan, pihak kepolisian mendapatkan fakta bahwa bom molotov tersebut hasil rakitan tersangka H sendiri.

“Dari pemeriksaan, H merupakan pembuat bom molotov tersebut. Rencananya barang itu akan dibawa saat aksi di Balai Kota Bandung. Beruntung, barang itu belum dilemparkan oleh pelaku,” ungkap Adanan.

Sebelumnya diketahui bahwa sekitar 170 demonstran aksi tolak PPKM Darurat di Kota Bandung ditangkap polisi pasca aksi demonstrasi yang berakhir ricuh pada Rabu (21/7) kemarin.

Meski sempat ditangkap, ratusan demonstran yang mayoritas remaja tersebut kini sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Namun, untuk enam demonstran di antaranya masih diamankan di Mapolrestabes Bandung untuk menjalani pemeriksaan karena kedapatan membawa bom molotov saat aksi berlangsung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dari total enam remaja pembawa bom molotov tersebut, satu demonstran diantaranya terbukti bersalah.

“Total ada enam yang kita amankan, lima sebagai saksi dan satu terbukti (bersalah). Namun, karena di bawah umur, maka dikenakan UU Perlindungan Anak,” ucap Adanan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebelum dipulangkan seluruh demonstran yang ditangkap didata dan wajib menjalani rapid test antigen. Berdasarkan hasil tes, ada tujuh demonstran dinyatakan positif COVID-19.

“Tujuh orang yang positif itu sudah dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya.

(Mg10/snd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan