Dampak Pandemi Covid-19, Pengangguran di KBB Meningkat

NGAMPRAH – Angka pengangguran di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kenaikan selama setahun belakangan. Hal itu menjadi dampak negatif dari pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bandung Barat, Panji Hermawan mengatakan, pada tahun 2019 jumlah pengangguran di KBB hanya 62.695 orang. Namun, di tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 terjadi jumlahnya bertambah jadi 91.577 orang.

“Data di kita memang angka penganggurannya bertambah 28.882 orang hanya dalam setahun,” kata Pandji saat dikonfirmasi, Jumat (23/7).

Pandji menyebut dari puluhan ribu orang yang jadi pengangguran itu sebagian besar merupakan masyarakat yang masih berusia produktif dengan kategori pendidikan mulai dari SMP, SMA/SMK, hingga sarjana.

“Yang paling banyak itu lulusan dari SMA/SMK dan sarjana. Jadi tahun kemarin dan tahun ini baru lulus sekolah dan belum dapat pekerjaan,” terangnya.

Pihaknya sedang mencoba bekerja sama dengan sekitar 800 perusahaan di Bandung Barat untuk menggelar pelatihan atau proses pemagangan dengan harapan ada proses link and match antara perusahaan dengan peserta magang.

Tujuan akhir dari program tersebut yakni terjadinya perekrutan pekerja asal Bandung Barat ketika perusahaan memang membutuhkan SDM saat proses pemagangan.

“Kami inginnya seperti itu agar terjadi penyerapan tenaga kerja sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Tapi itu bergantung ke perusahaan juga sebagai user,” tuturnya.

Pihaknya menyebut tak menutup kemungkinan jumlah pengangguran di Bandung Barat kembali mengalami penambahan mengingat pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda bakal segera berakhir.

“Yang tahun ini datanya belum terkumpul semua, tapi diprediksi akan ada penambahan lagi. Terutama dari sektor pekerja wisata dan perhotelan yang sangat terdampak, akibat tempat usaha mereka tutup selama PPKM Darurat imbas Covid-19 yang masih tinggi,” pungkasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan