DEPOK – Rencana pembangunan Pasar Sawangan, Depok hingga kini belum ada kepastian kapan akan dibangun. Proyek yang digadang menggunakan bantuan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp10 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa barat (Jabar) itu pun kini seakan tenggelam.
Beberapa pihak terkait saat dimintai keterangan mengenai realisasi pembangunan pasar rakyat mengaku belum mengantongi informasi lebih lanjut tentang kabar terbaru seputar proyek tersebut.
“Terkait kelanjutan pembangunan Pasar Sawangan memang sejauh ini belum ada informasi lanjutan. Memang, hal itu sudah dibahas sejak November 2020 lalu. Dan seharusnya anggarannya sudah masuk dalam postur APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) TA 2021,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari saat dihubungi, Rabu (21/7).
Menurut Yeti, karena anggaran tersebut bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, maka dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sendiri tinggal menunggu kabar dari Pemprov Jabar.
“Jadi, terkait kelanjutan pembangunan Pasar Sawangan ini tergantung dari Pemprov Jabar. Kalau dari Pemkot mah kan tinggal menunggu saja. Sebab anggarannya dari sana (Pemprov),” jelasnya.
Yeti lebih lanjut mengatakan, proyek pembangunan Pasar Sawangan sempat dibahas bersamaan dengan rencana Pembebasan Lahan Underpass Jalan Dewi Sartika.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 semua perencanaan mengalami perubahan akibat perubahan skema anggaran. Hal itu disebabkan Pemerintah Daerah (Pemda) mengambil langkah realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Sejak setahun terakhir, banyak pos-pos anggaran dari sejumlah sektor pembangunan terpaksa dilakukan refocusing untuk menambal anggaran penanganan Covid-19 yang terus meningkat. Sehingga, boleh jadi, anggaran pembangunan Pasar Sawangan juga mengalami refocusing,” papar Yeti.
Sementara itu, Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat, H.M Hasbullah Rahmat saat dihubungi Jabar Ekspres, juga mengaku belum mendapatkan informasi pasti tentang kelanjutan proyek ini.
“Saya blum tau, nggak ada recopising bulan ini persiapan tender,” kata politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Sedangkan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Zamrowi Hasan belum ada respons saat beberapa kali dihubungi media ini. (hrs)