BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menilai penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha harus melewati protokol kesehatan ketat.
Hal ini supaya dalam prosesi pemotongan hewan yang bagian dari ibadah di hari suci tersebut dapat berlangsung lancar dan aman. Apalagi di tengah PPKM Darurat seperti ini pemerintah memberikan batasan tegas untuk panitia kurban agar tidak menimbulkan masalah baru di lokasi pemotongan hewan kurban.
Kepala Dinas DKPP Jabar Jafar Ismail meminta petugas penyembelihan hewan kurban yang melakukan prosesi pemotongan hewan kurban pada h+1 idul adha untuk melakukan pengecekan kesehatan sebelum melakukan prosesi penyembelihan. Selain itu juga diminta untuk melakukan tes Covid-19.
“Minimal di thermogun, dianjurkan swab antigen dengan kerja sama puskesmas,” ujarnya, Rabu(21/7).
Penggunaan sarung tangan serta masker pun dianjurkan ketika melakukan penyembelihan hewan. Hal tersebut tentu untuk keamanan para petugas supaya bakteri ataupun virus tidak berpindah ke mereka.
Menurut Jafar, dinas DKPP pun sebelumnya juga telah melakukan pemberitahuan ataupun sosialisasi kepada pihak-pihak terkait.
“Kita juga sudah berikan sosialisasi akan hal ini ya, sosialisasi melalui webinar yang kita sebarkan secara online atau daring,” ujarnya.
Dia pun berharap ibadah kurban dapat menjadi maslahat bagi orang banyak dan tidak menjadi mudharat karena adanya kluster-kluster Covid-19. (boy)
