PPKM Darurat Diperpanjang, Ini yang Perlu Direlaksasi

BANDUNG – Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali akan diperpanjang hinnga akhir Juli 2021. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy pada akhir pekan lalu.

Keputusan hasil PPKM darurat diperpanjang atau tidak akan diumumkan dalam waktu dekat dengan masa berakhirnya PPKM darurat yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Selasa 20 Juli 2021.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial pada hari Senin (19/7) mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo terkait evaluasi PPKM Darurat.

“Kalau kemarin siang, Saya mendapatkan arahan dari pak Presiden Jokowi langsung dan Pak Maruf Amin juga hadir PPKM tetap dilanjut terutama untuk wilayah yang berisiko tinggi, dilanjut di Jawa Barat,” ujarnya di Pendopo Kota Bandung, Selasa (20/7).

“Tapi ada beberapa yang diserahkan kepada Kepala Daerah, misalnya kemarin tentang pergerakan ekonomi masyarakat kecil, pedagang-pedagang, PKL, itu diserahkan ke kita (aturannya),” sambung Oded.

Menurutnya, ada beberapa sektor yang perlu direlaksasi untuk menggerakan roda ekonomi di Kota Bandung yang sedang menurun akibat diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat. Hal tersebut masih dalam pembahasan.

“Insya Allah PPKM ke depan ada beberapa yang perlu kita relaksasi dan sekarang sedang dibahas oleh Pak Ema,” katanya.

Hal yang dibahas adalah mengenai jam operasional yang akan dievaluasi kembali serta akan dikembalikan ke sebelum PPKM Darurat. Nanti akan dilihat wilayah mana saja yang rawan menimbulkan kerumunan, artinya nanti ada perubahan tentang penutupan jalan.

“Jam buka tutup yang tadinya tutup jam 7 jadi nanti akan diperpanjang, jadi ada kelonggaran tapi dengan catatan hanya take away tidak boleh dine in, karena yang berbahaya itu dine in,” imbuhnya.

Adapun pedagang yang dimaksud apakah Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pedagang yang berada di mal, hal tersebut masih dalam pembahasan.

“Misalnya jualan nasi goreng, tetap ada jamnya dibuka, direlaksasi, tapi makan di rumah. Kalau ada kerumunan saya minta petugas membubarkan tapi dengan catatan tidak diviralkan,” pungkasnya.
(MG8/nur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan