Kecamatan Cicalengka Siapkan Relawan Pemulasaran di Tiap Desa

CICALENGKA – Mengurus jenazah akibat penyakit Covid-19, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung bentuk relawan pemulasaran di tiap desa.

Hal itu diungkapkan oleh Camat Cicalengka, Entang Kurnia. Ia mengatakan, sebagai kesiapan dalam mengurus jenazah Covid-19 maka setiap desa memiliki relawan pemulasaran.

“Ketika ada yang dikuburkan karena kena Covid-19 di desa perlu adanya penanganan,” kata Entang kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya pada Senin (19/7).

Menurutnya, setiap desa perlu ada relawan untuk pemulasaran jenazah Covid-19 selain membantu meringankan tugas tenaga kesehatan juga supaya warga dapat mandiri.

“Baik pemulasaran sampai pemakaman sudah siap oleh relawan tingkat desa, setiap desa ada,” ujarnya.

Entang mengaku, relawan pemulasaran jenazah Covid-19 tingkat desa di Kecamatan Cicalengka sudah berjalan sejak Juni 2021.

“Udah berjalan dari satu bulan yang lalu, membantu nakes (tenaga kesehatan), mereka sudah banyak yang sakit, capek,” pungkas Entang.

Ia menerangkan, sebelum para relawan pemulasaran jenazah Covid-19 terjun ke lapangan, mereka dibekali edukasi oleh tenaga kesehatan dari puskesmas.

“Bagaimana memandikan, bagaimana cara mengkafani, bagaimana cara pemakamannya,” ujar Entang.

“Untuk membantu pemakaman supaya nakes tidak kewalahan, sekarang di tiap masing-masing desa siap pemulasaran,” tambahnya.

Relawan pemulasaran tersebut, ucap Entang, hanya menangani jenazah yang meninggal akibat penyakit Covid-19 di rumah.

“Jadi yang meninggal di rumah (akibat Covid-19) ditangani oleh relawan tingkat desa,” katanya.

Sementara itu, Entang mengatakan, saat dibentuk relawan pemulasaran setiap warga diberikan edukasi sehingga tidak ada yang merasa keberatan.

“Tidak ada orang yang meninggal karena Covid-19 ditolak oleh masyarakat. Mereka menerima setekah diedukasi,” imbuh Entang.

Dalam pemaparannya, Entang menuturkan, masyarakat di Kecamatan Cicalengka cukup toleransi.

“Kesadaran masyarakat, toleransi ketika ada yang meninggal belum ada yang menolak,” ucapnya.

Kemudian Entang menjelaskan, untuk perlengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi relawan pemulasaran saat mengurus jenazah Covid-19 disiapkan dari puskesmas.

Ia melanjutkan, dalam menjalankan tugas kemanusiaan tersebut, para relawan tidak mendapatkan insentif.

“Para relawan belum pernah meminta, semata-mata untuk sosial kemanusiaan,” tutur Entang.

Entang berpesan, agar masyarakat dapat menerima kondisi PPKM Darurat untuk sementara waktu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan