DEPOK – Seakan tak mengenal lelah, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok terus berupaya memperjuangkan nasib belasan siswa miskin di Depok yang diduga tidak diterima di sekolah negeri.
Sudah hampir sebulan lebih permasalahan ini terjadi, namun hingga sekarang belum ada solusi konkret dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Berbagai upaya telah ditempuh DKR, mulai dari hearing (curah pendapat) dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) maupun dengan pihak sekolah terkait.
Selain itu, DKR juga telah berupaya menempuh jalur lain dengan cara menyurati Dewan Provinsi Jabar dan juga Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengenai permasalahan ini.
“Semua sudah kita lakukan, selain beberapa jalur di atas, termasuk belakangan kita juga sudah menyampaikan hal ini ke anggota Polres Metro Depok. Tapi, semua masih belum ada titik terang. Dan kami Insya Allah tetap istiqomah memperjuangkan masalah ini,” kata Ketua DKR Depok, Roy Pangharapan, Senin (19/7).
“Kini kami mencoba menyurati Wali Kota Depok, Mohammad Idris dengan harapan beliau benar-benar peduli terhadap generasi penerus bangsa ini, terutama tidak membiarkan warganya ada yang tidak sekolah,” ujarnya.
Roy mengatakan, setiap anak yang tinggal di Depok orang tuanya rutin membayar pajak di Depok. Apalagi sekarang sedang PPKM Darurat, harusnya mereka semua dimudahkan untuk mendapatkan sekolah.
Adapun, isi surat lengkap yang dilayangkan DKR kepada Wali Kota Depok sebagai berikut:
Kepada YTH
Bapak Mohammad Idris
Walikota Depok
Ditempat
Dengan hormat,
Sebelumnya kami mengucapkan salam semoga Bapak walikota senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat tak kurang suatu apapun.
Perlu kami informasikan bahwa DKR kota Depok sedang mendampingi para calon siswa baik SMP SMA maupun SMK yang belum mendapatkan sekolah.
Adapun rinciannya adalah:
SMP ada sebanyak 8 anak.
SMA ada 5 anak.
SMK ada 3 anak.
Mereka adalah anak anak Depok yang tinggal didepok dan orang tuanya bayar pajak pada pemerintah Kota Depok.
Apalagi sekarang sedang PPKM Darurat, harusnya mereka semua dimudahkan untuk mendapatkan sekolah.
Perlu juga Bapak ketahui, mereka adalah anak dari orang tua miskin, yang pantas untuk dibantu oleh Pemerintah.
