BANDUNG – Dinas Sosial Jawa Barat (Dinsos Jabar) melakukan Kick-off vaksinasi untuk penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, saat ini ada sekitar 150 disabilitas dan pendamping yang bakal menerima vaksinasi. Vaksinasi untuk disabilitas ini merupakan pertama kalinya digelar di Indonesia
Menurut Dodo, kesulitan dalam merangkul disabilitas dalam vaksinasi dikarenakan kurangnya sosialisasi dan keyakinan dari diri mereka.
Baca Juga:Menko Airlangga: Sektor Esensial Beroperasi Mencegah Gelombang PHKUu Prihatin dengan Banyaknya Ulama yang Meninggal Karena Covid-19
“Permasalahannya mereka mungkin kurang mendapat sosialisasi tapi juga kurang mendapatkan keyakinan dan perlu didampingi nah makanya kita sekarang ada kick off oleh pak gubernur memberi pesan rekan-rekan disabilitas akan dilayani,” ujarnya di sela-sela vaksinasi di Balai Wyata Guna, Kamis(8/7).
Dodo pun menyebut pihak Dinsos dibantu Dinkes sedang meramu formula melaksanakan vaksinasi yakni ‘jemput bola’ kepada para disabilitas.
Hal ini kemudian akan berkolaborasi dengan penyedia layanan transportasi online. Targetnya ada 89 ribuan disabilitas di Jabar.
‘’Ya tentu sebagai bagian dari masyarakat kita bicara herd immunity ini, mereka termasuk kedalam yang harus divaksinasi,” ujarnya.
“Pak gubernur mencanangkan Jabar ramah disabilitas. Bersama-sama secara sasaran dari Dinsos, pelaksana dari Dinkes. Tapi juga yang luar biasa ada kerja sama antar jemput dari Grab dan Jabar bergerak untuk sosialisasi dan di balai Wyataguna yang menjadi ikon bagi kaum disabilitas,” tuturnya.
Di tempat sama, Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana berharap sentra vaksinasi ini dapat mempercepat target masyarakat yang telah di vaksin di Bandung.
Di Bandung sendiri, ungkap Yana, terdapat 1300-an penyandang disabilitas yang akan divaksinasi tahun ini.
Baca Juga:Penyekatan Jalan itu fleksibel, Masyarakat Boleh Melintas Asal Keperluannya JelasKapolri Minta Perusahaan yang Bukan Essesial Harus Patuhi Aturan
“Semoga upaya ini bisa untuk mempercepat terbentuknya herd immunity masyarakat,” tutup Yana. (mg1/yan)